> >

Megawati Minta Jokowi Tambah Personel TNI-Polri: Jangan Mikirin Anggaran Dulu

Peristiwa | 12 Juni 2021, 05:00 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri (Sumber: KOMPAS/RODERICK ADRIAN MOZES)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Ke-lima RI, Megawati Soekarnoputri, mengaku pernah meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menambah personel TNI-Polri.

Pasalnya, jumlah anggota TNI-Polri saat ini dirasa belum cukup jika dibandingkan dengan luas wilayah Indonesia.

Baca Juga: Ini Alasan Megawati Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan

Untuk menambah personel TNI-Polri, Megawati menuturkan, Presiden Jokowi tidak perlu pusing dengan anggaran belanja yang harus dikeluarkan.

Demikian Megawati menceritakan hal tersebut saat menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (11/6/2021).

“Saya bilang pada Pak Jokowi begini, 'Bapak itu musti nambahi yang namanya, baik TNI kita maupun polisi kita jumlah anggotanya’. Sudah jangan mikirin belanja anggaran dulu,” kata Megawati pada Jumat.

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Nadiem Makariem Dapat Ucapan Terima Kasih Khusus dari Megawati

Megawati lantas menyinggung situasi keamanan yang terjadi di tanah Papua. Ia pun memberikan saran kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk menuntaskan konflik tersebut.

Menurut dia, salah satu kesulitan aparat menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua karena mereka lebih mengenal medan.

“Saya bilang di sini ada Pak BIN, Pak Budi Gunawan, 'Piye toh yo, yang namanya urusan Papua itu, menurut saya loh, itu kan mereka yang tuan rumah toh, tahu jalan-jalan tikus’,” ucap dia.

Baca Juga: Jadi Polemik, Ini Pertimbangan Unhan Berikan Gelar Profesor Kehormatan ke Megawati

Oleh karena itulah, Megawati kemudian menyarankan kepada Kepala BIN untuk menyiapkan strategi perang gerilya terkait penanganan konflik di Papua.

“Itu yang saya bilang, sangat perlu strategi yang namanya strategi perang gerilya. Naik pohon bisa, opo bisa, saya tahu, yang apalagi yang di pegunungan itu,” tuturnya.

Seperti diketahui, Megawati Soekarnoputri telah dikukuhkan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI.

Baca Juga: Rektor Universitas Pertahanan: Ide dan Gagasan Kebijakan Megawati Dinilai Sebagai Karya Ilmiah

Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Senat Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian di Kampus Unhan, Sentul, Bogor, Jumat (11/6/2021).

Penetapan Profesor Kehormatan terhadap Megawati tersebut tertuang dalam surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 33271/MPK.A/KP.05.00/2021.

Sejumlah pejabat hadir dalam acara pengukuhan tersebut. Itu antara lain Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Baca Juga: Dianggap Berhasil Selesaikan Konflik Sosial, Megawati Bakal Diberi Gelar Profesor Kehormatan

Ada pula Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, hingga Kepala BIN Budi Gunawan.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU