Kompas TV nasional politik

PSI dan Gerindra Dukung Kaesang Jadi Walkot Depok, Puskapol UI: untuk Runtuhkan PKS di Pileg 2024

Kompas.tv - 6 Juni 2023, 06:10 WIB
psi-dan-gerindra-dukung-kaesang-jadi-walkot-depok-puskapol-ui-untuk-runtuhkan-pks-di-pileg-2024
Baliho yang dipasang PSI berisi dukungan untuk Kaesang Pangarep maju jadi Wali Kota Depok. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep menyatakan siap untuk maju dalam Pilkada serentak 2024.

Bahkan dirinya mengaku telah memberikan beberapa foto kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Salah satu foto yang diberikan Kaesang muncul dalam baliho dengan logo PSI. 

Baliho yang dipasang PSI Depok itu juga mencantumkan tulisan "PSI menang, Wali Kota Kaesang".

Belakangan, Partai Gerindra ikut memberikan dukungan kepada Kaesang jika ingin maju di Pilkada serentak 2024.

Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Hurriyah menilai dukungan beberapa partai politik terhadap rencana pencalonan Kaesang di Pilkada serentak 2024 berorientasi pada kemenangan Pileg 2024.

Baca Juga: Didukung Jadi Wali Kota, Kaesang Pangarep: Saya Siap Maju di Pilkada!

Hurriyah menjelaskan, dalam konteks Kota Depok, banyak partai politik yang ingin meruntuhkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di daerah tersebut. 

Diketahui, selama empat periode, kader PKS memimpin Kota Depok. Kota Depok juga menjadi salah satu basis utama lumbung suara PKS.

Menurutnya, dengan kondisi PKS yang sangat jaya di Depok, maka partai politik akan mencari berbagai cara untuk memenangkan Pileg 2024 di Depok atau minimal mendapatkan tambahan kursi di DPRD Depok. 

"Salah satunya meminang (Kaesang), figur yang dianggap populer dan elektabilitas tinggi," ujar Hurriyah saat dihubungi di program Kompas Malam KOMPAS TV, Senin (5/6/2023).

Hurriyah menambahkan, jika melihat perolehan kursi DPRD Kota Depok, hanya empat partai yang mendominasi, yakni PKS, Gerindra, PDIP, dan Golkar.

Baca Juga: PSI Minta Restu Jokowi Untuk Usung Kaesang di Pilkada Depok, Ini Kata Pakar Komunikasi Politik

PKS memperoleh 12 kursi, Gerindra dan PDIP 10 kursi, serta Golkar lima kursi. Sisanya di bawah perolehan empat partai tersebut, dengan urutan paling buncit yakni PSI yang memperoleh satu kursi. 

Menurutnya, sangat wajar PSI melempar wajah Kaesang kepada warga Depok. Tujuannya untuk menambah perolehan kursi atau membangun koalisi partai yang ingin mencalonkan Kaesang di Pilkada Kota Depok. 

"Meskipun PSI sangat getol mencalonkan Kaesang dari awal, tetapi peluang PSI membangun aliansi atau bahkan mengusung pencalonan Kaesang secara mandiri sangat sulit. Apalagi, tren dari pilkada ke pilkada, pencalonan ambang batas itu semakin tinggi. Jadi semakin sulit mencalonkan paslon kalau tidak punya suara cukup di DPRD. Kucinya harus berkoalisi," ujar Hurriyah. 

Pragmatisme Partai

Di sisi lain, Hurriyah menilai langkah partai politik memilih mengusung figur yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi untuk meraih kemenangan merupakan cara yang pragmatis.

Baca Juga: Gerindra Nyatakan Siap Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok

Sejatinya, sebuah partai politik melakukan perbaikan kelembagaan melalui rekrutmen maupun kaderisasi, bukan melakukan cara instan yang pragmatis demi orientasi kemenangan pemilu.

Selain itu, fenomena tersebut juga menunjukkan potret partai politik sebagai pemegang kendali utama atau adanya sentralisasi penjual tiket pencalonan dalam pemilu ataupun pilkada.

Menurut Hurriyah, dua hal tersebut tidak baik untuk demokrasi di Tanah Air. 

"Ini bukan hal yang baik untuk demokrasi di Indonesia, dalam kondisi parpol kita itu lemah dalam hal kaderisasi internalnya," ujar Hurriyah.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x