Kompas TV regional berita daerah

Terungkap Alasan Ibu Buang Bayi di Halaman Indekos Sleman

Kompas.tv - 12 Maret 2021, 17:04 WIB
terungkap-alasan-ibu-buang-bayi-di-halaman-indekos-sleman
Polisi menetapkan Febri Astuti (33) sebagai tersangka penemuan bayi di halaman indekos Sleman pada pekan lalu (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Polisi menetapkan Febri Astuti (33) sebagai tersangka penemuan bayi di halaman indekos Sleman pada pekan lalu. Ia membuang bayi yang baru saja dilahirkannya di tumpukan botol bekas halaman indekos Kranggan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman (4/3/2021).

Meskipun ditetapkan sebagai tersangka, perempuan asal Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman ini senang karena bayi laki-lakinya kini sudah ada yang merawat.

“Saya tidak menyesal, saya sendiri merasa belum benar dan belum bisa mengurusnya,” ujar Febri kepada wartawan saat dimintai keterangan di Mapolsek Prambanan. Jumat (12/03/2021).

Baca Juga: Penemuan Bayi di Halaman Indekos Sleman, Sang Ibu Langsung Ketahuan Polisi

Tidak seorang pun mengetahui Febri sedang hamil, termasuk tetangga indekosnya. Perempuan berambut keriting itu berhasil menyembunyikan kehamilan lantaran mempunyai tubuh yang cenderung gemuk. 

Ketika kandungannya berusia lima bulan, ia frustasi karena pacarnya yang merupakan ayah dari janin yang dikandungnya itu pergi tanpa kabar. Ia sudah berusaha mencari keberadaan pacarnya, namun laki-laki yang bekerja sebagai penjual daging sapi itu seolah hilang ditelan bumi.

Selama ini Febri menjalin hubungan dengan seorang laki-laki beristri. Hubungan keduanya serius dan berencana untuk menikah siri. Ia tidak keberatan dengan predikat perempuan simpanan karena keluarga sang pacar sudah mengetahui.

Meski tak menginginkan anak tersebut, ia tak pernah berniat menggugurkan bayi dalam kandungannya. Dia hanya mencari cara bagaimana sang bayi tetap hidup sehat dan tumbuh meski bukan ibu kandungnya yang merawat. 

Baca Juga: Detik-Detik Penemuan Bayi Perempuan di Pos Ronda Sleman

Desakan ekonomi yang akhirnya memaksa Febri membuang bayinya di area indekos. Ia berharap sang bayi ditemukan dan dirawat orang lain. Mirisnya, dia juga melahirkan sendiri di kamar indekos tanpa dibantu siapapun.

“Saya pasrah saja (melahirkan sendiri) untung gampang dan gak sakit karena saya pernah punya anak sebelumnya,” ucap perempuan berstatus janda ini.

Kapolsek Prambanan Kompol Rubiyanto melalui Panit Reskrim Aiptu Agus Yunianto menyesali perbuatan Febri karena membuang bayi yang baru saja dilahirkan. Bayi yang masih penuh darah itu diletakan di dalam boks bekas dan kotor.

Semula, Febri sempat tidak mengakui bayinya saat diinterogasi polisi. Namun, akhirnya ia tidak bisa mengelak karena celana pendeknya penuh darah segar.

Bayi laki-laki yang dilahirkannya saat ini berada di RS Bhayangkara dan dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Kisah Murid SD Pulang Les Temukan Bayi Dibuang di Sleman

“Saat ini kami masih mencari pacar FA, yang merupakan ayah dari bayi tersebut,” tuturnya.

Atas perbuatannya membuang bayi yang baru dilahirkan, Febri dijerat dengan Pasal 76b Junto 77b Undang-undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 305 Junto 308 KUHP. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Jawa Tengah dan DIY

Harga Bawang Naik

26 April 2024, 10:13 WIB

Close Ads x