> >

Suara Keras Tabrakan Bus Eka vs Sugeng Rahayu di Ngawi, Begini Kondisi Sopir

Jawa timur | 31 Agustus 2023, 13:59 WIB
Kecelakaan Bus Eka Cepat dan Bus Sugeng Rahayu (Sumber Group) di Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 05.00 WIB. (Sumber: Tribunnews)

NGAWI, KOMPAS.TV - Yoyok Nugroho, salah satu warga yang menjadi relawan evakuasi kecelakaan maut antara Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu di Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023), memberikan kesaksiannya.

Nugroho mengatakan bahwa saat kecelakaan terjadi, dia tengah melihat sawah miliknya yang berada di jarak satu kilometer dari lokasi kejadian. Dia mengaku mendengar suara benturan yang cukup keras.

“Kejadian sekitar 04.30 WIB, saya di bawah mendengar suara tabrakan. Suaranya keras karena jarak saya dari lokasi ada satu kilometer,” ungkap Nugroho di lokasi kejadian, Kamis.

Baca Juga: Update Kecelakaan Bus Eka dan Sugeng Rahayu di Ngawi, Polisi: 3 Korban Tewas, Olah TKP Siang Ini

Mendengar suara itu, Nugroho bergegas mendatangi sumber suara. Sudah ada tiga warga yang berusaha memberikan pertolongan. Dia juga menyaksikan korban-korban dari kecelakaan itu.

Nugroho membantu evakuasi korban meninggal yang merupakan seorang perempuan pejalan kaki. Korban lain ada yang terlempar keluar. Kondisi kedua sopir bus yang meninggal di tempat pun cukup parah.

“Saat datang, sopir Bus Sugeng Rahayu itu nempel sama kursinya di depan Bus Eka. Kondisinya meninggal saat kita evakuasi. Potongan kaki kanan itu saya temukan di bawah bus Eka,” kata dia.

Sementara, sopir Bus Eka yang juga meninggal dunia, badannya terjepit di badan bus hingga sulit dievakuasi.

Kapolres Ngawi AKBP Argo Wiyono mengatakan bahwa ada tiga orang dinyatakan tewas, yakni sopir dari masing-masing bus dan satu warga pejalan kaki. Adapun, 14 orang yang merupakan penumpang bus mengalami luka-luka.

“14 orang adalah penumpang bus, dan 1 pejalan kaki, dan 2 sopir, jadi totalnya ada 17. Kemudian laporan terakhir untuk sopir bus dua-duanya meninggal, dan pejalan kaki juga meninggal dunia Jadi totalnya ada 3 korban meninggal dunia,” kata Argo.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU