> >

Inggris Ancam Rusia dan China: Barat akan Bersatu Lawan Kediktatoran

Kompas dunia | 21 Januari 2022, 11:07 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss memperingatkan Rusia jika masih ingin menyerang Ukraina saat bertemu dengan anggota parlemen di DPR Inggris, Kamis (6/1/2021). (Sumber: AP Photo/Alberto Pezzali, File)

Truss berpendapat bahwa Kremlin tak belajar dari sejarah, dan bahwa invasi-invasi hanya akan menyebabkan rawa yang mengerikan dan hilangnya nyawa, seperti perang Uni Soviet dan Afghanistan dan konflik di Chechnya.

Baca Juga: Biden Tegaskan, Tentara Rusia Manapun yang Masuk ke Ukraina akan Dianggap Sebagai Invasi

Barat menyebut Rusia sebagai kleptokrasi diktator yang diatur oleh elite lincah yang telah melibatkan diri dalam petualangan yang tak bertanggung jawab seperti pencaplokan Krimea pada 2014.

Selain itu, usaha ikut campur dalam pemilihan Amerika Serikat dan Eropa, serta serangkaian upaya spionase dan pembunuhan tingkat tinggi di luar negeri.

Sementara itu, pejabat Rusia mengatakan, Barat penuh dengan perpecahan, dicengkram oleh Russofobia dan tak memiliki hak untuk menceramahi Moskow tentang bagaimana harus bertindak.

Sedangkan China mengatakan Barat masih berpikir bahwa mereka dapat memerintah seluruh dunia dengan cara kolonial, dan menegaskan, Beijing akan menentukan jalannya sendiri tanpa campur tangan kekuatan asing.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : India Today


TERBARU