> >

Harta 10 Orang Terkaya Dunia Naik Dua Kali Lipat selama Pandemi Covid-19

Kompas dunia | 17 Januari 2022, 22:26 WIB
CEO Tesla dan pemilik SpaceX Elon Musk di Berlin, Jerman, pada 1 Desember 2020.  (Sumber: AP Photo)

PARIS, KOMPAS.TV - 10 orang terkaya di dunia berhasil melipatgandakan kekayaan mereka selama dua tahun pertama pandemi Covid-19 akibat virus corona, saat kemiskinan dan ketidaksetaraan melonjak tajam.

Demikian terungkap dalam laporan Oxfam seperti dilansir Straits Times, Senin (17/1/2022).

Oxfam mengatakan, harta 10 orang terkaya dunia itu melonjak dari US$700 miliar menjadi US$1,5 triliun, pada tingkat kenaikan rata-rata US$1,3 miliar per hari, dalam sebuah pengarahan sebelum digelarnya KTT mini virtual para pemimpin dunia pada acara Forum Ekonomi Dunia, Senin.

Berfokus pada pengentasan kemiskinan global, Oxfam mengatakan, kekayaan para miliarder ini meningkat lebih banyak selama pandemi daripada 14 tahun sebelumnya, ketika ekonomi dunia mengalami resesi terburuk sejak Kehancuran Wall Street tahun 1929.

Laporan itu menyebut ketidaksetaraan ini sebagai "kekerasan ekonomi" dan mengatakan ketidaksetaraan berkontribusi pada kematian 21.000 orang setiap hari karena kurangnya akses pada perawatan kesehatan, kekerasan berbasis gender, kelaparan, dan perubahan iklim.

Pandemi menjerumuskan 160 juta orang ke dalam kemiskinan, tambah badan amal itu, dengan minoritas etnis non-kulit putih dan perempuan menanggung beban dampak terbesar ketika ketidaksetaraan melonjak tajam.

Baca Juga: Kalahkan Harta Pendiri Amazon Jeff Bezos dan Jadi Orang Terkaya di Dunia, Berapa Kekayaan Elon Musk?

Jeff Bezos, pemilik Amazon dan pendiri perusahaan roket Blue Origin. Oxfam mengatakan harta 10 orang terkaya dunia itu melonjak dari US$700 miliar menjadi US$1,5 triliun, pada tingkat kenaikan rata-rata US$1,3 miliar per hari, dalam sebuah pengarahan sebelum digelarnya KTT mini virtual para pemimpin dunia pada acara Forum Ekonomi Dunia, Senin (17/1/2022). (Sumber: Blue Origin HQ)

Laporan tersebut mengikuti studi Desember 2021 oleh kelompok yang menemukan bahwa pangsa kekayaan global orang-orang terkaya di dunia melonjak dengan laju yang mencatat rekor tertinggi selama pandemi.

Oxfam mendesak reformasi pajak untuk mendanai produksi vaksin serta perawatan kesehatan di seluruh dunia, adaptasi iklim dan pengurangan kekerasan berbasis gender untuk membantu menyelamatkan nyawa.

Kelompok itu mengatakan, mereka mendasarkan perhitungan kekayaannya pada sumber data paling mutakhir dan komprehensif yang tersedia, dan menggunakan Daftar Miliarder 2021 yang disusun oleh majalah bisnis Amerika Serikat, Forbes.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU