> >

Perjanjian dengan Iran Berakhir, IAEA Tak Bisa Lagi Pantau Fasilitas Nuklir Iran

Kompas dunia | 24 Mei 2021, 10:38 WIB
Fasilitas nuklir Iran di Natanz, Teheran. (Sumber: Atomic Energy Organization of Iran via AP, File)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Juru bicara Parlemen Iran mengungkapkan perjanjian pemantauan tiga bulan dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah berakhir.

Dengan begitu badan pengawas PBB itu tak bisa lagi memantau dan memiliki akses untuk memasuki sfasilitas nuklir Iran.

Pengumuman tersebut diungkapkan pada Minggu (23/5/2021).

Baca Juga: Dituduh Bunuh Rekan Sesama Pegulat, Atlet Peraih Medali Olimpiade dari India Ditangkap Polisi

Hal itu membuat masa depan pembicaraan antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) mengenai kembali diberlakukannya kesepakatan nuklir Iran 2015 semakin dipertanyakan.

“Dari 22 Mei, dengan berakhirnya perjanjian tiga bulan, IAEA tak akan lagi memiliki akses untuk mengumpulkan data dari kamera di dalam fasilitas nuklir,” ujar Juru Bicara Parlemen Iran, Mohammad Baqer Ghalibaf dikutip dari Al-Jazeera.

IAEA dan Teheran sebelumnya mencapai perjanjian pemantauan selama tiga bulan, pada Fabruari lalu.

Hal itu untuk meredam tindakan Iran yang mengurangi kerja sama dengan badan tersebut.

Pemantauan itu juga bisa melihat langsung beberapa kegiatan yang seharusnya dihentikan atau dilakukan.

Baca Juga: Demi Tangkap Jurnalis Oposisi, Belarusia Alihkan Penerbangan Yunani-Lithuania ke Minsk

Kepala IAEA Rafael Grossi saat ini tengah melakukan pembicaraan dengan Iran mengenai kemungkinan memperpanjang kesepakatan itu.

IAEA sebelumnya merencanakan Grossi akan menyelenggarakan konferensi pers mengenai hal itu pada Minggu.

Namun, mereka menegaskan masih berkonsultasi dengan Iran dan konferensi pers-nya ditunda hingga Senin (24/5/2021) pagi waktu setempat.

Seorang pejabat Iran yang tak disebut namanya mengungkapkan perjanjian itu bisa saja diperpanjang selama sebulan, namun dengan syarat.

“Jika diperpanjang selama bulan sebulah dan jika berada dalam periode saat ini, terima permintaan Iran, maka data akan diserahkan ke mereka,” tutur sumber yang merupakan anggota Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.

“Jika tidak, maka gambar-gambar tersebut akan dihapus untuk selamanya.,” lanjutnya.

Baca Juga: Bendera Israel Berkibar di Wina, Menlu Iran Batal Berkunjung ke Austria

Para diplomat Eropa pada pekan lalu meramalkan dampak  jika perjanjian terkait perpanjangan pemantauan gagal terjadi.

Menurut mereka hal itu akan membuat pembicaraan antara Washington tentang menghidupkan kesepakatan 2015 akan terjatuh ke dalam krisis yang lebih luas.

Pembicaraan itu rencananya akan kembali dilakukan di Wina, Austria pada pekan ini.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU