> >

Remdesivir, Obat yang Digunakan Donald Trump Ternyata Tak Ampuh untuk Covid-19

Kompas dunia | 16 Oktober 2020, 22:41 WIB
Obat malaria hydroxychloroquine sempat digunakan sebagai obat Covid-19. (Sumber: AP Photo)

JENEWA, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan hasil penelitian mereka bahwa Remdesivir ternayata tak ampuh untuk menghadapi Covid-19.

Hal itu berbeda dengan penelitan awal yang membuat obat antivirus tersebut sebagai standar untuk penanganan Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lainnya.

Hasil yang diumumkan Jumat (16/10/2020) tersebut memang tak meniadakan hasil sebelumnya, dan penelitian WHO tak seketat saat dipimpin oleh Institut Kesehatan Nasional AS.

Baca Juga: Tolak Dekrit Darurat, Demonstran Kembali Ke Jalan, Desak Reformasi Politik Thailand

Tetapi seperti dikutip dari AP, WHO khawatir tentang seberapa besar nilai dari obat mahal itu.

Pasalnya, tidak ada penelitian yang menemukan bahwa obat itu dapat meningkatkan kelangsungan hidup.

Obat tersebut sebenarnya belum disetujui untuk Covid-19 di AS, tetapi iizinkan untuk penggunaan darurat.

Baca Juga: Tayangkan Program Debat Trump dan Biden di Layar Terpisah, Publik TV AS Terbelah

Hal itu dikarenakan pada penelitian sebelumnya ditemukan bahwa obat tersebut bisa mempersingkat waktu pemulihan rata-rata lima hari.

Obat itu bahkan digunakan oleh Presiden AS, Donald Trump ketika dirinya dinyatakan positif Covid pada awal bulan ini.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU