> >

Remdesivir, Obat yang Digunakan Donald Trump Ternyata Tak Ampuh untuk Covid-19

Kompas dunia | 16 Oktober 2020, 22:41 WIB
Obat malaria hydroxychloroquine sempat digunakan sebagai obat Covid-19. (Sumber: AP Photo)

Penelitian yang dilakukan WHO melibatkan lebih dari 11.000 pasien di 30 negara. Sekitar 2.750 pasien secara acak mendapatkan remdesivir.

Sedangkan yang lainnya mendapat obat malaria hydroxychloroquine, unterferon penguat sistem kekebalan, antivirus kombi lopnavirritonavor dan hanya perawayan biasa.

Baca Juga: Mantan Korban Penculikan Desak Pemerintah Jepang Lakukan Negosiasi Strategis dengan Korut

Obat lainnya sudah tak digunakan untuk Covid-19, tetapi remdesivir masih digunakan hingga saat ini.

Dilihat dari tingkat kematian setelah 28 hari, kebutuhan akan mesin pernapasan dan waktu di rumah sakit, relatif sama antara remdesivir dan perawatan biasa.

Memang hasil peneltian itu belum dipublikasikan dalam jurnal atau ditinjau oleh ilmuwan independent, tetapi telah diterbitkan dalam laman yang dibutuhkan peneliti untuk membagikan hasil yang cepat.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU