Kompas TV olahraga kompas sport

Termasuk Indonesia, Ini Daftar Negara Asia yang Pernah Kena Sanksi FIFA sebelum India

Kompas.tv - 16 Agustus 2022, 18:16 WIB
termasuk-indonesia-ini-daftar-negara-asia-yang-pernah-kena-sanksi-fifa-sebelum-india
India menjadi negara teranyar yang kena sanksi FIFA setelah asosiasi sepak bola di negara tersebut diintervensi pihak ketiga. (Sumber: Twitter @IndianFootball)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan sepak bola dunia, FIFA, baru saja menjatuhkan sanksi kepada asosiasi sepak bola India (AIFF) karena campur tangan pihak ketiga dalam administrasi sepak bola.

Hukuman ini diberikan usai Mahkamah Agung India membubarkan Komite Kerja AIFF dan menunjuk Komite Administrator (CoA) untuk mengambil alih tugas dan operasi sehari-hari.

Intervensi pihak ketiga pada urusan sepak bola sangat dilarang oleh FIFA karena melanggar aturan dari organisasi yang saat ini dipimpin oleh Gianni Infantino itu. 

Dengan sanksi ini, maka India tidak akan bisa berpartisipasi di ajang Piala Asia 2023. Selain itu, hak mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 Wanita juga dicabut. 

Terdekat, Timnas India tidak bisa bertanding di kancah internasional termasuk di turnamen persahabatan yang akan digelar di Vietnam. 

Klub dari India juga terkena dampak dengan Mohun Bagan tidak bisa melanjutkan kiprahnya di AFC Cup 2022.


India menjadi negara kesekian yang pernah kena sanksi FIFA. Sebelumnya, sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia, juga sempat mendapat hukuman serupa karena intervensi pihak ketiga. 

Baca Juga: Resmi, FIFA Sanksi Federasi Sepak Bola India

Berikut daftar negara Asia yang pernah kena sanksi FIFA. 

IRAK (2008 & 2009)

Tak hanya sekali, Irak ternyata sempat dua kali kena sanksi FIFA tepatnya pada 2008 dan 2009. Pada 2008, salah satu kekuatan sepak bola Asia itu dijatuhi sanksi karena campur tangan pemerintah Irak. 

Irak saat itu membubarkan Komite Olimpiade Nasional dan Federasi Olahraga Nasional, menyebabkan FIFA menghukum mereka.

Meski begitu, sanksi tersebut hanya berlangsung dua hari setelah pemerintah Irak mengklarifikasi bahwa federasi sepak bola Irak tidak dibubarkan dan mereka tidak pernah bermaksud untuk mengintervensi asosiasi sepak bola. 

Namun setahun berselang, Irak kena sanksi FIFA kembali karena pembubaran Federasi Sepak Bola Irak (IFA) oleh Komite Olimpiade Irak. Setelah IFA dipulihkan pada Maret 2010, FIFA kemudian mencabut larangan tersebut.

KUWAIT (2015)

Pada tahun 2015, Asosiasi Sepak Bola Kuwait (KFA) dilarang setelah pemerintah negara tersebut mengganggu fungsi organisasi. 

FIFA menyadari pengungkapan ini pada 2015 setelah pemerintah Kuwait memperkenalkan undang-undang yang mempengaruhi klub dan Asosiasi Sepak Bola.

Mereka dihukum oleh FIFA pada Oktober 2015, dan hukuman itu akhirnya dicabut pada Desember 2017.

Baca Juga: PSSI Ingin FIFA Matchday Bulan September Berlangsung di GBLA

INDONESIA (2015) 

Indonesia juga sempat dijatuhi sanksi oleh FIFA karena campur tangan pihak ketiga saat pemerintah Indonesia melalui Kemenpora membekukan PSSI pada tahun 2015.

Akibat sanksi itu, Timnas Indonesia tersingkir dan gagal berpartisipasi di kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019.

Pada 10 Mei 2016, Kemenpora mencabut surat keputusan (SK) pembekuan PSSI. Keputusan Kemenpora itu kemudian diikuti FIFA dengan mencabut sanksi untuk Indonesia dan kembali mengakui keanggotaan PSSI.

Pencabutan sanksi itu dilakukan pada kongres ke-66 di Meksiko dan diumumkan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino pada 13 Mei 2016.

"Beberapa saat sebelum kongres, anggota Komite Eksekutif FIFA sudah melakukan pertemuan dan memutuskan, sanksi penangguhan terhadap Indonesia dicabut," kata Infantino. 

PAKISTAN (2017 & 2022) 

Selain Irak, Pakistan ternyata juga sempat dua kali kena sanksi FIFA. Pada 2017, Federasi Sepak Bola Pakistan (PFF) dihukum karena campur tangan pihak ketiga yang mengendalikan akun rekening dan kantor federasi tersebut. 

Hal tersebut terjadi akibat tuduhan korupsi yang terus-menerus di dalam PFF sehingga pengadilan Pakistan telah menunjuk Komite Administrator untuk mengawasi kantor dan rekeningnya yang berujung pada larangan tersebut. Pada Maret 2018, larangan itu dicabut.

Tahun ini, Pakistan kembali kena sanksi FIFA setelah pejabat komite normalisasi mengambil alih markas PFF. Hal itu jelas merupakan campur tangan pihak ketiga, dan Pakistan pun harus menerima dihukum untuk kedua kalinya. 

Butuh waktu hingga Juli 2022 untuk mencabut larangan PFF, setelah kesalahan itu segera diperbaiki.

Selain negara-negara Asia tersebut, negara-negara lain seperti Nigeria, Guatemala, Chad, Zimbabwe dan Kenya juga sempat mendapat sanksi FIFA karena intervensi pihak ketiga.  

Baca Juga: Tiga Calon Lawan Timnas Indonesia pada FIFA Match Day September: Curacao, India dan Hongkong



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x