Kompas TV nasional hukum

Pesan Terakhir Anak Pamen TNI AU sebelum Tewas, Mengaku Lebih Dihargai di Dunia Maya ketimbang Nyata

Kompas.tv - 3 Oktober 2023, 18:45 WIB
pesan-terakhir-anak-pamen-tni-au-sebelum-tewas-mengaku-lebih-dihargai-di-dunia-maya-ketimbang-nyata
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata menggelar konferensi pers terkait kasus kematian anak Pamen TNI AU di Lanud Halim, Jakarta. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

Leo mengatakan bahwa korban CHR memang seorang gamer. Dalam kesehariannya, korban lebih banyak beraktivitas di dunia game Roblox.

Di Roblox itulah, korban CHR juga sempat membuat status berbau kematian menggunakan bahasa Inggris. Adapun pesan itu adalah, “Hi, if you see this, I'm probably already dead” ("Hai, jika kamu melihat ini, saya mungkin sudah mati").


Lebih lanjut, Kombes Leo mengatakan, berdasarkan hasil visum dan autopsi yang dilakukan Tim Puslabfor Polri, ditemukan sejumlah hal yang menjadi penyebab remaja CHR tewas mengenaskan.

Menurut Kombes Leo, penyebab kematian CHR yang berakibat fatal karena adanya luka tusuk pada tubuh korban.

Baca Juga: Kejanggalan Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim, Pakar Forensik Beberkan Sejumlah Kemungkinan

“Terdapat 6 luka tusuk, 3 tusukan ini lokasinya berada di hati yang dapat berakibat fatal,” kata Kombes Leo.

Selain itu, penyebab lainnya adalah luka bakar yang diderita korban CHR hingga mencapai 91 persen. Artinya, hanya 9 persen saja tubuh korban yang tidak terbakar.

Saat terbakar, menurut Kombes Leo, kondisi korban CHR masih dalam keadaan hidup. Hal itu ditandai dengan adanya jelaga di tenggorokan korban.

“Luka bakar di tubuh korban 91 persen. Saat korban terbakar ini masih dalam keadaan hidup,” tutur Kombes Leo.

Baca Juga: Dahlan Iskan Diperiksa soal Kasus Korupsi Kelapa Sawit, Mengaku Dibohongi hingga Negara Rugi Rp73 M

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x