Kompas TV nasional peristiwa

Ganjar Pranowo Bantah Fasilitasi Warga Wadas Rapat di Hotel Semarang: Itu Komnas HAM, Bukan Kami

Kompas.tv - 10 Februari 2022, 10:52 WIB
ganjar-pranowo-bantah-fasilitasi-warga-wadas-rapat-di-hotel-semarang-itu-komnas-ham-bukan-kami
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022), dan berdialog dengan warga yang pro penambangan. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Fadhilah

“Pak Zainal begini ya, kalau Pak Zainal hadir saat itu atau mendampingi sih menurut saya akan bagus. Jadi begini, setelah diundang dan tidak hadir, itu Komnas HAM dateng loh ke Wadas loh, berdilaog loh, jadi artinya justru mempertanyakan kemarin sudah setuju, kau tidak datang,” kata Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar pun ketika hadir di Wadas kemarin menyatakan agar pintu dialog dengan warga Wadas dibuka kembali selebar-lebarnya.

Baca Juga: Beda Narasi dengan Ganjar Pranowo soal Konflik Lahan di Wadas, YLBHI Akui Tidak di Lokasi

“Siapa tokoh yang kemudian cukup nyaman untuk dijadikan mediator, dijadikan mediator saja sehingga kemudian mereka akan bisa berkomunikasi kembali, bisa menyampaikan unek-uneknya. Eh siapa tahu kemudian semua yang menjadi isu-isu yang berseliweran itu bisa dijelaskan dengan baik,” ucap Ganjar.

“Kan banyak orang yang membawa isu lingkungan, yo isu lingkungan dijawab, terus kemudian isu penambangan, oh yo wis penambangannya dijawab,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi YLBHI Zainal Arifin merespons soal undangan untuk warga Desa Wadas di Hotel di daerah Semarang.

Menurut Zainal, sejumlah warga Desa Wadas menolak untuk berdialog di Hotel di daerah Semarang bukan semata-mata karena jauh, tapi merasa lebih optimal berdialog di desanya.

“Mereka menyatakan, bahwa kami siap berdialog tapi kemudian kami ingin berdialog dan bertemu berbagai pihak di Wadas, ayo di sekitaran Wadas yang aksesnya dekat sehingga masyarakat bisa lebih maksimal untuk berdialog,” kata Zainal.

Terpenting dalam upaya dialog, Zainal menuturkan, agar aparat yang berada di Desa Wadas segera ditarik mundur.

“Kalau ingin dialog tarik mundur semua pasukan TNI maupun Polri dan juga kemudian hentikan aktivitas yang berkaitan dengan penambangan,” tegasnya.

“Karena memang kemudian ini tidak hanya ada beberapa persoalan baik secara prosedur maupun secara substansi, secara prosedur, dialog itu seharusnya tidak disampaikan hari ini, tapi dialog dn sejak awal proses perencanaan pembangunan, dalam proses AMDAL, masyarakat dilibatkan,” tambahnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x