Kompas TV nasional peristiwa

Pengusaha Terima Laporan dari Sopir, Truk Dilempari Batu di Marunda Usai Penangkapan Pelaku Pungli

Kompas.tv - 15 Juni 2021, 00:35 WIB
pengusaha-terima-laporan-dari-sopir-truk-dilempari-batu-di-marunda-usai-penangkapan-pelaku-pungli
Petugas dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan sidak ke kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (13/6/2021) siang. (Sumber: Kepolisian via Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mendapati ada truk yang jadi sasaran pelemparan batu di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Insiden pelemparan tersebut diketahui terjadi setelah adanya penangkapan 50 pelaku pungutan liar (pungli) oleh Polri beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Kata Sopir Truk Setelah Polri Tindak Preman di Tanjung Priok: Tak Ada Pungli, tapi Bongkar Muat Lama

Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan mengungkapkan ada laporan dari sopir terkait pelemparan batu ke truk di kawasan Marunda.

"Di daerah Marunda juga akibat para preman diusik, lalu preman lempari lagi kan, masak kalah dengan preman," kata Gemilang Tarigan saat dihubungi pada Senin (14/6/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Tarigan, insiden pelemparan batu itu terjadi lantaran para preman di kawasan tersebut terusik dengan adanya penangkapan para pelaku pungli oleh polisi.

Adapun polisi bertindak setelah para sopir truk mengadukan masalah pungli di Pelabuhan Tanjung Priok kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Tanjung Priok Memanas, Aksi Pecah Kaca Mulai Lagi, Disebut Imbas Ditangkapnya Mafia Pungli

"Karena mereka merasa terusik dengan preman ditangkepin ini, ke truk ngelemparinnya," ujar Tarigan.

Tarigan berharap, dengan adanya pengusutan kasus pungli, pihak berwenang juga mampu menyelesaikan permasalahan premanisme.

"Tapi bagusnya merespons soal preman, karena ini enggak selesai-selesai," kata Tarigan.

"Selama ini juga kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian masalah preman di jalanan ini. Ini preman kan merajalela."

Sebelumnya, polisi menangkap 49 orang yang diduga melakukan pungli kepada para sopir kontainer di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Juga: Komentari Premanisme di Tanjung Priok, Politikus Demokrat Ini Pertanyakan Peran Satgas Saber Pungli

Mereka sebagian besar merupakan pegawai PT Greating Fortune Container (GFC) dan PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta.

Kini, polisi masih memburu pelaku lainnya dan mendalami kasus tersebut untuk mengetahui apakah ada keterlibatan pemimpin perusahaan.

"Saya katakan, apakah masih ada (pelaku) yang di atasnya lagi, kami masih kejar terus. Masih kami dalami, karena ini baru permukaan yang kami amankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat (11/6/2021).

Yusri menegaskan, apabila ditemukan keterlibatan atasan dari para pelaku, polisi memastikan akan menindak tegas.

Baca Juga: Operasi Berantas Preman dan Pungli di Tangerang, 34 Orang Dibekuk

"Kalau memang ada (atasan para pelaku) yang terlibat, kami akan sikat habis. Makanya kami harapkan ayo yang melihat segera laporkan ke kami. Karena ini di dalam perusahaan mereka sendiri, mereka bermain," ucap Yusri.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x