Kompas TV nasional politik

Presiden Jokowi Bicara dengan Erdogan sampai Presiden Afghanistan, Kecam Serangan Israel

Kompas.tv - 15 Mei 2021, 19:55 WIB
presiden-jokowi-bicara-dengan-erdogan-sampai-presiden-afghanistan-kecam-serangan-israel
Presiden Jokowi berbicara dengan sejumlah pemimpin negara, termasuk negara-negara Asia Tenggara anggota ASEAN menyoal serangan Israel pada Palestina. (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara dengan sejumlah pemimpin negara, termasuk negara-negara di Asia Tenggara anggota ASEAN menyoal serangan Israel pada Palestina.

Konflik Palestina-Israel memanas. Tentara Israel dan Hamas saling mengirimkan rudal.

Meski begitu, korban lebih banyak jatuh di pihak warga sipil Palestina. Hingga hari ini (15/5/2021), setidaknya 140 warga Palestina tewas karena serangan Israel, 39 jiwa di antaranya anak-anak.

Baca Juga: Konflik dengan Palestina, Israel Tambah Kekuatan Pasukan dan Tank di Gaza

Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Jokowi membicarakan persoalan di Palestina tersebut dan berbagai permasalahan dunia. 

Jokowi mengaku telah berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, serta Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Ia juga membicarakan berbagai persoalan dunia, termasuk soal Palestina dengan Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, dan PM Malaysia Muhyiddin Yassin.

"Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut ASEAN Leaders Meeting #ALM, perkembangan di Afghanistan dan situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina," tulis Jokowi melalui akun Twitter miliknya @jokowi.

Berbicara atas nama masyarakat Indonesia, Presiden Jokowi menyampaikan kecaman terhadap serangan Israel pada Palestina itu.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang menelan korban ratusan jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak, agresi Israel harus segera dihentikan,” imbuh Jokowi.

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun telah menyatakan kecamannya atas kekerasan dan pengusiran paksa warga di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Baca Juga: Ratusan Warga Tokyo Lintas Agama Ikut Aksi Kutuk Serangan Militer Israel ke Palestina

"Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan. Indonesia mengutuk tindakan tersebut," ujar Presiden Jokowi, Senin (10/5/2021).

Presiden mengatakan Indonesia mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pun menyatakan hal serupa. Pemerintah Indonesia terutama bergerak lewat Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People (CEIRPP).

CEIRPP adalah komite di Majelis Umum PBB yang dibentuk tahun 1975 dengan mandat untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak kemerdekaan Palestina.

Saat ini Indonesia adalah salah satu negara anggota Biro dan memangku jabatan Wakil Ketua dalam Komite tersebut.

“Indonesia juga terus mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah nyata menghentikan seluruh kekerasan dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina,” ujar Menlu Retno.

Akan tetapi, Dewan Keamanan PBB tak kunjung mengeluarkan pernyataan sikap soal Konflik Palestina dan Israel.

Baca Juga: Nakba Day 15 Mei, Hari Bencana bagi Palestina Usai Zionis Deklarasi Israel

Dewan ini terdiri dari 5 negara anggota tetap, yaitu China, Prancis, Rusia, Inggris, Amerika Serikat.

Lalu, ada 10 negara anggota tak tetap, yaitu Estonia, India, Irlandia, Kenya, Mexico, Nigeria, Norwegia, Saint Vincent and the Grenadines, Tunisia, dan Vietnam.

Dari 15 negara ini, 14 negara setuju mengeluarkan deklarasi bersama untuk meredakan ketegangan yang terjadi antara Israel-Palestina. Namun, Amerika Serikat menolak.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Politik

Hacked By LocalHos666Tx

26 Mei 2024, 23:50 WIB

Close Ads x