Kompas TV internasional kompas dunia

Pejabat AS dan Israel Sepakat Sebut Perang akan Lama, Bahas Pengurangan Intensitas Pertempuran Gaza

Kompas.tv - 16 Desember 2023, 05:05 WIB
pejabat-as-dan-israel-sepakat-sebut-perang-akan-lama-bahas-pengurangan-intensitas-pertempuran-gaza
Warga Gaza di samping jenazah keluarganya yang tewas dalam serangan Israel. Amerika Serikat dan Israel sepakat pertarungan melawan Hamas akan berlangsung berbulan-bulan. Namun, kedua negara membahas jadwal mengurangi intensitas pertempuran, beralih ke cara yang lebih terfokus untuk menarget pemimpin kelompok Hamas. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dan Israel bersatu dalam pandangan bahwa pertarungan melawan Hamas akan berlangsung berbulan-bulan. Namun, kedua negara membahas jadwal mengurangi intensitas pertempuran, beralih ke cara yang lebih terfokus untuk menarget pemimpin kelompok Hamas.

Pejabat senior AS Jake Sullivan mengungkapkan hal ini, Jumat (15/12/2023), di tengah kekhawatiran AS terhadap jumlah kematian yang terus meningkat di Gaza.

Setelah berdiskusi dengan pejabat Israel, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membahas masa depan enklave Gaza. Menurut pejabat senior AS, masa depan ini bisa mencakup kembalinya pasukan keamanan Otoritas Palestina yang dulu diusir oleh Hamas pada pengambilalihan tahun 2007.

Detail mengenai bagaimana Gaza akan dikelola jika Israel berhasil mengakhiri kontrol Hamas masih samar. Tetapi, gagasan ini, yang muncul sebagai salah satu dari beberapa gagasan, tampaknya menjadi kali pertama Washington memberikan beberapa gambaran tentang visinya terhadap pengaturan keamanan di enklave tersebut.

Melansir Associated Press, peran yang mungkin diberikan kepada pasukan keamanan Palestina di Gaza dipastikan akan dihadapi dengan penolakan keras dari Israel, yang berusaha mempertahankan kehadiran pasukan mereka tanpa batas waktu di Gaza dan menegaskan tidak akan membiarkan wilayah pasca-perang diberikan untuk Otoritas Palestina yang dipimpin Abbas. Meskipun Otoritas Palestina mengelola sebagian dari Tepi Barat yang diduduki oleh Israel, namun sayangnya otoritas ini tidak populer di kalangan warga Palestina.

Dalam pertemuan dengan pemimpin Israel hari Kamis dan Jumat, Sullivan membahas jadwal untuk meredakan fase pertempuran yang intens. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan kepada Sullivan bahwa dibutuhkan berbulan-bulan untuk menghancurkan Hamas, meskipun tidak dijelaskan apakah perkiraan ini merujuk pada fase serangan udara dan pertempuran darat intens saat ini.

Sullivan menjelaskan, "Tidak ada kontradiksi antara mengatakan pertarungan akan berlangsung berbulan-bulan dan juga mengatakan berbagai fase akan terjadi pada waktu-waktu yang berbeda selama berbulan-bulan tersebut, termasuk transisi dari operasi berintensitas tinggi ke operasi yang lebih ditargetkan."

Sullivan menyatakan ia telah membahas jadwal ini dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Kabinet Perang Israel, dan pembicaraan semacam itu akan terus berlanjut selama kunjungan mendatang oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Baca Juga: Kini Presiden Herzog Secara Terbuka Menolak Ide Solusi Dua Negara terkait Konflik Israel-Palestina

Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, hari Jumat (15/12/2023) mengatakan Amerika Serikat dan Israel sepakat pertarungan melawan Hamas akan berlangsung berbulan-bulan. Namun, kedua negara membahas jadwal mengurangi intensitas pertempuran, beralih ke cara yang lebih terfokus untuk menarget pemimpin kelompok Hamas. (Sumber: AP Photo)

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menyatakan kekhawatirannya atas ketidakmampuan Israel mengurangi jumlah korban sipil dan juga rencana-rencana masa depan untuk Gaza. Meskipun demikian, Gedung Putih terus memberikan dukungan penuh kepada Israel dengan pengiriman senjata dan dukungan diplomatik.

"Saya ingin mereka fokus pada bagaimana menyelamatkan nyawa warga sipil," kata Biden ketika ditanya apakah ia ingin Israel mengurangi operasinya pada akhir bulan ini. "Bukan berhenti mengejar Hamas, tetapi lebih berhati-hati."

Pertempuran di Gaza menunjukkan ketahanan Hamas, terutama setelah serangan mematikan terhadap pasukan Israel di Kota Gaza pekan ini. Pertanyaannya adalah, apakah Israel dapat mengalahkan Hamas tanpa menghancurkan seluruh wilayah tersebut.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x