Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pentas Puisi dan Pendalang Boneka di Bunker Perlindungan Ukraina, Pengobat Kewarasan untuk Bertahan

Kompas.tv - 17 April 2022, 19:04 WIB
pentas-puisi-dan-pendalang-boneka-di-bunker-perlindungan-ukraina-pengobat-kewarasan-untuk-bertahan
Penyair Serhiy Zhadan tampil di depan warga Ukraina yang berlindung di bawah tanah Kharkiv, berusaha mengalihkan perhatian mereka dari perang yang berkecamuk di atas. (Sumber: France24/Sergey Bobok via AFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

KHARKIV, KOMPAS.TV - Di stasiun kereta bawah tanah yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bom di Ukraina timur, dua dalang terkenal Ukraina mendalang dan mendongeng di depan sekelompok anak-anak yang tampak terpesona, seperti laporan France24, Minggu (17/4/2022).

Dengan tokoh boneka karikatur termasuk raja berkumis dan kawanan babi, dalang Oleksandra Shlykova dan dalang Anton Andriushchenko mendongengkan kisah tentang bagaimana "setiap Putri adalah berbeda", memikat anak-anak dan orang tua mereka.

Dongeng boneka ini mengalihkan perhatian mereka dari pemboman yang hampir terus-menerus menghujani kota Kharkiv di atas mereka, saat Rusia meningkatkan serangannya di Ukraina timur.

Dengan menggunakan sistem suara ponsel, pasangan ini memancing tawa dan napas terengah-engah dari penonton yang bertengger di tangga yang dilapisi karton, sebuah auditorium yang diimprovisasi untuk mencegah dingin dan lembab meresap ke dalam tulang mereka.

"Pertunjukan langsung selalu merupakan pancaran perasaan yang hadir di sini dan saat ini," kata Shlykova, 47 tahun, setelah mengakhiri pertunjukan dengan membungkuk dan mengundang anak-anak untuk bermain dengan boneka.

"Kami bertukar perasaan dan itu mengangkat semangat kami. Sulit untuk menggambarkannya, Anda harus merasakannya."

Baca Juga: Pengungsi dari Ukraina dan Rusia Menikah di Meksiko

Anak-anak menonton dalang Oleksandra Shlykova (kiri) saat ia tampil di stasiun metro Kharkiv, Ukraina timur, pada 16 April 2022. (Sumber: AFP/Maryke Vermaak)

Jauh di bawah tanah, stasiun metro Kharkiv sekarang menjadi rumah bagi penduduk kota metropolitan timur yang takut akan pertempuran yang berkecamuk di atas.

Sejak mundur dari serangan di utara untuk merebut ibu kota Kiev, Kremlin meningkatkan serangan di sisi timur Ukraina, termasuk Kharkiv yang hanya berjarak 21 km dari perbatasan Rusia.

Pada Jumat (15/4/2022), penembakan di daerah pemukiman kota Kharkiv menewaskan 10 orang. Pada Sabtu (16/4/2022), serangan merenggut dua nyawa tambahan.

Jalan setapak di stasiun metro sekarang dilapisi dengan tempat tidur dan gundukan barang-barang. Gerbong kereta bawah tanah diubah menjadi rumah darurat.

Perlengkapan mandi berjajar di jendela kereta dan penduduk membuka pintu geser untuk mengakses ruang mereka. Jalan utama beraroma sup yang memenuhi ruang bagi mereka yang tinggal di sini.

"Ketika Anda menonton pertunjukan ini, Anda mengingat cerita dan mengubah cara Anda melihat dunia," kata Oksana, 37 tahun, yang membawa kedua putrinya ke pertunjukan tersebut.

Baca Juga: Pria Ukraina Berdandan Seperti Perempuan untuk Kabur dari Negaranya, Ditangkap Petugas Perbatasan

Anak-anak menonton dalang Oleksandra Shlykova (kiri) saat ia tampil di stasiun metro Kharkiv, Ukraina timur, pada 16 April 2022. (Sumber: France24/Maryke Vermaak via AFP)

Mereka tinggal di tempat perlindungan bawah tanah di dekatnya dan datang ke tempat ini untuk melarikan diri dari kisah suram yang terbentang di atas.

"Kebenaran dan humor memberi Anda dorongan dan membuat Anda bahagia," kata Oksana, yang menolak memberikan nama keluarga.

Di seberang kota, pertunjukan puisi berlangsung di bunker bawah tanah berbatu bata putih, yang untuk menuju ke sana harus menuruni tangga sempit berliku melewati bengkel bobrok.

Tempat perlindungan bawah tanah itu juga penuh dengan tempat tidur dadakan.

Serhiy Zhadan tampak membacakan puisi yang dilatari musik melodika di ruang kedap suara bernuansa ungu yang diterangi lampu neon.

Baca Juga: Dampak Serangan Roket Rusia ke Permukiman, Bayi 7 Bulan Meninggal di Kharkiv Ukraina

Seorang pria tampak berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur digempur pasukan Rusia di Kharkiv, Ukraina, Kamis, 24 Maret 2022. (Sumber: AP Photo/Felipe Dana)

Kerumunan kecil mengikuti pembacaan puisi, di mana Zhadan menampilkan monolog liris surealis yang merinci bermacam-macam binatang.

Dia menggambarkan puisi itu sebagai "lagu pengantar tidur brutal" berdasarkan satir buku anak-anak.

Puisi itu dipenuhi dengan kata-kata kotor, jauh dari pementasan ramah keluarga di metro bawah tanah. Meskipun demikian, tujuannya serupa.

"Seseorang tidak bisa hidup hanya dengan perang," kata Zhadan, seorang selebriti sastra di Ukraina yang terobsesi dengan puisi.

"Sangat penting bagi mereka untuk mendengar sebuah kata, untuk dapat bernyanyi bersama, untuk dapat mengekspresikan emosi tertentu."




Sumber : Kompas TV/France24


BERITA LAINNYA



Close Ads x