Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pria Ukraina Berdandan Seperti Perempuan untuk Kabur dari Negaranya, Ditangkap Petugas Perbatasan

Kompas.tv - 17 April 2022, 16:43 WIB
pria-ukraina-berdandan-seperti-perempuan-untuk-kabur-dari-negaranya-ditangkap-petugas-perbatasan
Pria Ukraina yang berdandan seperti perempuan ditangkap petugas perbatasan saat ingin melarikan diri dari negaranya. (Sumber: Twitter@DPSU_ua)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

ODESA, KOMPAS.TV - Petugas perbatasan Ukraina mengungkapkan telah menangkap seorang pria Ukraina yang ingin kabur dari negaranya dengan berdandan seperti perempuan.

Pria Ukraina yang berusia 18 hingga 60 tahun memang tak diperbolehkan keluar negara tersebut sejak penyerangan yang dilakukan Rusia dimulai pada 26 Februari lalu.

Para pria tersebut pun diminta untuk mendaftarkan diri kepada angkatan bersenjata Ukraina untuk ikut berperang melawan Rusia.

Penjaga perbatasan mengungkapkan, pria berusia 26 tahun itu ditemukan di titik pemeriksaan di wilayah Odesa.

Baca Juga: AL Inggris Dianggap Ikut Berperan atas Penenggelaman Kapal Perang Rusia yang Diklaim Ukraina

Dikutip dari Daily Star, Sabtu (16/4/2022), pria tersebut berusaha melarikan diri ke Moldova dengan sertifikat wajib militer sementara.

Pada foto yang tersebar di media sosial, pria itu terlihat memakai jaket hitam panjang serta topi seperti kulit macan tutul.

Ia terlihat tengah ditanyai oleh para penjaga perbatasan yang bingung, dan menunjuk ke bagasi taksi yang terbuka, dan terlihat ada sejumlah tas di dalamnya.

“Di wilayah Odesa, penjaga perbatasan bersama dengan pasukan, menemukan pria Ukraina berusia 26 tahun di dalam taksi pada sebuah pos pemeriksaan,” bunyi pernyataan Badan Penjaga Perbatasan Ukraina di Twitter.

Baca Juga: Rusia Tangkap Prajurit Inggris Kedua di Mariupol, Disebut Tentara Bayaran dan Dipermalukan di TV

“Pria tersebut menggunakan pakaian perempuan dan berencana masuk ke Moldova. Ia juga memiliki sertifikat wajib militer sementara bersamanya,” lanjut pernyataan tersebut.

Insiden ini terjadi ketika PBB mendesak Ukraina untuk menerapkan pendekatan yang lebih santai terhadap pembatasan darurat militer.

Ukraina sendiri memperbolehkan perempuan dan anak-anak untuk mengungsi ke negara lain.

Tetapi pria dengan usia produktif diperintahkan untuk tetap tinggal dan mengangkat senjata untuk menghadapi tentara Rusia.



Sumber : Daily Star


BERITA LAINNYA



Close Ads x