Kompas TV bisnis kebijakan

Permintaah Hotel bagi Jemaah Haji di Arab Tinggi Sekali, Kemenag Negosiasi Tekan Biaya

Kompas.tv - 27 Januari 2023, 14:24 WIB
permintaah-hotel-bagi-jemaah-haji-di-arab-tinggi-sekali-kemenag-negosiasi-tekan-biaya
Ilustrasi hotel di sekitar kota Makkah. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, saat ini tim dari Kemenag sedang berada di Arab Saudi untuk bernegosiasi terkait harga hotel bagi calon jamaah haji. (Sumber: bpkh.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Meskipun mengusulkan kenaikan biaya haji 2023, Kementerian Agama terus berupaya untuk menekan pengeluaran Jemaah haji sehingga bisa mengurangi biaya. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengatakan, saat ini tim dari Kemenag sedang berada di Arab Saudi untuk bernegosiasi terkait harga hotel bagi calon jamaah haji.

"Mudah-mudah kita bisa tetap bernegosiasi dan menemukan titik temu harga untuk akomodasi," kata Hilman Latief dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Tak hanya perwakilan Indonesia, Hilman mengatakan delegasi haji dari berbagai negara juga sedang berada di Tanah Suci untuk penjajakan akomodasi. Kondisi tersebut membuat persaingan mendapatkan hotel yang akomodatif menjadi sangat kompetitif.

Persaingan harga juga terjadi lantaran aturan Arab Saudi yang mulai memberikan kuota normal penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah/2023 Masehi, membuat permintaan (demand) terhadap hotel menjadi tinggi.


 

Ia menuturkan, saat timnya baru selesai melakukan pengecekan hotel, tak lama berselang ada delegasi dari negara lain yang juga melakukan hal serupa. Hal tersebut menandakan bahwa persaingan untuk mendapatkan hotel sangat tinggi.

"Ini menjadikan persaingan kita di dalam mendapatkan hotel cukup ketat. Sangat kompetitif, karena permintaannya tinggi sekali," ujar Hilman.

Baca Juga: Tiket Pesawat Jemaah Haji Rp33,9 Juta, DPR Minta Garuda Turunkan Harga

Adapun dalam rincian biaya haji yang diajukan Kemenag, disebutkan biaya untuk akomodasi Makkah adalah sebesar Rp 18.768.000,00 dan akomodasi Madinah sebesar Rp 5.601.840,00.

Harga Tiket Minta Diturunkan

Selain menekan biaya hotel, pemerintah dan DPR juga berupaya untuk mengurangi biaya tiket pesawat. Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan, Komisi VIII DPR meminta pihaknya untuk menurunkan harga tiket pesawat untuk layanan haji. Ia pun terbuka untuk membahas komponen apa saja yang menjadi biaya yang harus ditanggung Garuda dalam penerbangan haji.

Saat ini pihaknya masih membahas terkait hal tersebur bersama anggota dewan. Adapun komponen terbesar dalam biaya haji adalah tiket penerbangan Jakarta-Arab Saudi PP yang dilayani oleh Garuda. Yakni Rp33,9 juta.

Ia menegaskan, Garuda tidak berniat mengambil untung besar-besaran dari biaya tiket pesawat jemaah haji.

"Kita bukan ingin memanfaatkan ibadah Haji untuk kepentingan meningkatkan pendapatan berlebihan," kata Irfan usai rapat dengan Komisi VIII DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (26/1/2023) dikutip dalam laporan jurnalis KOMPAS TV. 

Irfan menyatakan, Garuda sebagai maskapai plat merah mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengangkut jemaah haji ke tanah suci setiap tahunnya.

Baca Juga: Usulan Biaya Haji Rp 69 Juta Masih Dikaji, DPR: Kenaikan Biaya Haji Memberatkan Jemaah!



Sumber : Antara, Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x