Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Tutup Jalan Menuju Bandara Kabul Kecuali untuk Warga Asing Keluar dari Afghanistan

Kompas.tv - 24 Agustus 2021, 22:17 WIB
taliban-tutup-jalan-menuju-bandara-kabul-kecuali-untuk-warga-asing-keluar-dari-afghanistan
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. Pada Selasa (28/8/2021) malam waktu Kabul, Taliban mengatakan resmi menutup jalan ke bandara dan melarang orang untuk pergi ke bandara Kabul kecuali warga negara asing yang ingin keluar dari Afghanistan, seperti dilansir BBC dan Tolo News, Selasa.  (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

KABUL, KOMPAS.TV - Kelompok Taliban yang menguasai Afghanistan, Selasa (24/08/2021) malam waktu Kabul, resmi menutup jalan ke bandara dan melarang orang menuju lokasi tersebut kecuali warga negara asing seperti dilansir BBC dan Tolo News. 

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers di Kabul meminta warga Afghanistan kembali ke rumah masing-masing dan melakukan pekerjaan serta kehidupan normal mereka karena “tidak ada bahaya” bagi mereka.

“Mari kita hidup bersama. Perang bagi kami telah selesai," kata Zabihullah. 

Terkait larangan ke bandara, juru bicara Taliban itu mengklaim warga Afghanistan akan menghadapi bahaya jika datang ke lokasi tersebut. Ia juga menuding tentara Amerika Serikat terlalu cepat menembakkan senjata bila terjadi benturan horisontal di antara warga Afghanistan yang berkerumun di bandara dan ingin masuk.

Sementara Zabihullah mengakui Taliban saat ini memang mewajibkan perempuan untuk tetap berada di rumah masing-masing sambil menekankan pihaknya tidak akan secara permanen melarang perempuan pergi bekerja.

Saat ini, kata Zabihullah, penguasa Taliban sedang membuat prosedur agar kaum perempuan bisa kembali bekerja.

Baca Juga: Direktur CIA Diam-Diam Temui Pemimpin Taliban di Kabul

Sejumlah personel tentara Amerika Serikat tampak berjaga di batas perimeter Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). Hingga Jumat (20/8/2021), ribuan warga Afghanistan masih bertahan di bandara Kabul dengan harapan dapat dievakuasi keluar negara itu. (Sumber: AP Photo/Shekib Rahmani)

Taliban juga meminta Amerika Serikat untuk tidak mengajak warga Afghanistan keluar dari negara itu, terutama para insinyur, dokter, perwira militer karena dibutuhkan di negara itu.

Zabihullah beralasan mereka hanya akan melakukan pekerjaan rendahan di luar Afghanistan sementara tenaga mereka dibutuhkan di dalam negeri. 

Zabihullah lebih jauh mengklaim bahwa Taliban menjamin keamanan dan tidak ada bahaya bagi warga Afghanistan untuk melanjutkan hidup seperti sebelumnya. 

Taliban juga menegaskan mereka ingin seluruh warga asing untuk dievakuasi pada batas waktu 31 Agustus.



Sumber : Kompas TV/BBC/Tolo News


BERITA LAINNYA



Close Ads x