> >

Terapkan New Normal, Wali Kota Bekasi: Jika Ada Lonjakan Kasus Positif Corona, Ngapain Takut

Berita daerah | 28 Mei 2020, 10:12 WIB
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi, Jumat (19/7/2019). (Sumber: (KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN))

“Masih banyak kita punya 7.000-an rapid (test), kalau kurang nanti kita beli lagi. Terus kit PCR kita masih punya 3000-an karena dinkes kemarin beli 10.00 di awal-awal, sekarang kan banyakan tes swab PCR,” kata Rahmat. 

“Itu Kit PCR memang agak mahal Rp 1 juta terus rumah sakit masih ada 5.000 artinya kita punya 15.000.”

Adapun berdasarkan data corona.bekasikota.go.id hingga Rabu (27/5/2020) masih terdapat 297 pasien positif Covid-19. Jumlah ini bertambah dua pasien , dari satu hari sebelumnya atau pada Senin kemarin.

Baca Juga: Mau ke Mall di Bekasi? Ini Dia Syarat Protokol Kesehatan yang Harus Diikuti

Dari jumlah 297 kasus positif Covid-19, ada 250 pasien sembuh Covid-19. Lalu, ada 32 pasien positif yang meninggal dunia.

Sebelumnya, Pemerintah Jawa Barat memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Bekasi hingga Jumat (29/5/2020).

Seiring penerapan PSBB berlangsung, Kota Bekasi pun berencana untuk memulai adaptasi dengan tatanan hidup baru atau normal baru di tengah pandemi Covid-19.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberi lampu hijau akan penerapan new normal di Kota Bekasi tersebut.

Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Jokowi ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bekasi, Mall Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020).

Baca Juga: Bekasi Tambah Positif Corona 1 Keluarga, Sempat Ikut Shalat Idul Fitri

Tujuan Jokowi ke Mall Summarecon Bekasi untuk meninjau persiapan kehidupan normal baru.

Jokowi memastikan kesiapan pusat perbelanjaan di Kota Bekasi menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebelum nantinya diperbolehkan beroperasi.

Kota Bekasi merupakan salah satu daerah yang akan menerapkan new normal dalam waktu dekat ini.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU