> >

BWF Jatuhkan Sanksi kepada Dua Ganda Putra China, Mengapa?

Kompas sport | 27 Maret 2022, 17:56 WIB
Ganda putra China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen. (Sumber: bwfbadminto.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menjatuhkan sanksi kepada dua ganda putra China, He Ji Ting/Tan Qiang, Liu Yu Chen/Li Jun Hui.

Keempat pemain tersebut dilarang mengikuti kompetisi selama tiga bulan ke depan, lantaran melanggar kode etik BWF kala tampil di ajang Fuzhou China Open 2018 silam. 

Kedua pasangan berjumpa di babak 8 besar China Open 2018 dan He/Tan sukses menang lewat rubber game (21-15, 14-21, 21-19).

Mereka dianggap melanggar pasal 3.1.2 Kode Etik BWF 2017 yang berhubungan dengan perjudian, taruhan, serta rekayasa hasil pertandingan yang tidak biasa. 

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis China Mundur dari Swiss Open 2022, Ini Alasannya

"Keempat pemain tersebut dinyatakan melanggar pasal 3.1.2 mengenai perjudian, pertaruhan dan hasil pertandingan yang tak biasa, dalam Fuzhou China Open 2018," tulis pernyataan resmi BWF.

Dari keempat pemain tersebut, Liu Yu Chen sudah gantung raket sejak November 2021 silam. 

Kendati demikian, hukuman ini masih ditangguhkan dan keempat pebulu tangkis masih menjalani masa percobaan selama dua tahun mulai 25 Januari 2022. 

Apabila selama masa percobaan tidak ada perubahan atau masih mengulangi perbuatan serupa, sanksi larangan berkompetisi di dunia bulu tangkis selama tiga bulan akan langsung berlaku. 

Baca Juga: Pebulu Tangkis China Dituduh Lakukan Pengaturan Skor saat Hadapi Wakil Indonesia

Selain itu, kedua pasangan juga harus mengembalikan uang hadiah China Open 2018. 

He Ji Ting/Tan Qiang mendapatkan uang hadiah sebesar Rp175,878 juta dari keberhasilannya menjadi runner up. Sementara Li Jun Hui/Liu Yu Chen memperoleh Rp31,399 juta.

Sejalan dengan prosedur, keempat pemain diberi hak untuk mengajukan banding kepada Dewan Arbritrase Olahraga (CAS) dalam tiga minggu setelah keputusan sanksi dikeluarkan. 

Kendati demikian, keempat pemain tidak menggunakan hak banding. 

Persoalan main mata antara pebulu tangkis China memang bukan hal yang baru. Kemenangan tunggal putri Chen Yufei atas kompatriotnya, He Bingjiao, di Olimpiade Tokyo 2020 juga dipertanyakan. 

Chen kemudian kembali berjumpa dengan He Bingjiao di babak final German Open 2020. Kali ini, He yang sukses mengalahkan Chen dengan skor 21-14, 27-25. 

Satu pekan usai German Open 2022, Chen dijadwalkan berjumpa dengan He di perempat final All England 2022, tapi He malah memutuskan mundur, sehingga Chen melaju ke semifinal tanpa bersusah payah. 

Bahkan, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin, menyebut cedera para pemain China adalah strategi. 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : bwfbadminton.com


TERBARU