> >

Pemberantasan Suap, Jual Beli Kasus, dan Korupsi Jadi PR Besar Jokowi - Ma ruf Amin

Politik | 20 Februari 2023, 19:21 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu (25/1/2023). (Sumber: ANTARA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Meski tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menunjukkan angka yang baik, terdapat sejumlah indikator yang menjadi PR besar.

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas pada 25 Januari - 4 Februari 2023 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin mencapai 69,3 persen.

Survei tersebut dihitung dari 20 indikator dari empat aspek, yakni politik dan keamanan, penegakan hukum, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. 

Baca Juga: Akhir Masa Jabatan, Jokowi - Ma’ruf Amin Punya 7 PR yang Perlu Diatasi, Apa Saja?

Peneliti senior Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas menjelaskan bahwa aspek penegakan hukum masih memiliki angka yang rendah, khususnya pada indikator pemberantasan suap dan jual beli kasus.

Kemudian, pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta perlakuan setara oleh aparat hukum terhadap semua warga.

“Itu sebenarnya, semuanya (angkanya) tidak jauh dari baseline 50 persen, tingkat kepuasannya. Bahkan, yang memberantas suap dan jual beli kasus itu tingkat kepuasannya hanya 38 persen,” jelas Toto di Kompas Petang, Senin (20/2/2023).

“Artinya, meski secara keseluruhan dari bidang kita mengalami peningkatan tingkat kepuasan yang signifikan. Tapi kalau kita lihat di bidang hukum, kenaikannya masih di rentang baseline angka 50. Masih merah,” sambungnya.

Baca Juga: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi di 4 Bidang Meningkat, Ini Temuan Survei Litbang Kompas

Adapun, pada indikator menuntaskan kasus kekerasan oleh aparat atau pelanggaran HAM dan penuntasan kasus kriminalitas sudah di atas 50 persen, tetapi tidak begitu tinggi.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU