> >

MAKI: Jet Pribadi yang Dipakai Brigjen Hendra Beririsan dengan Konsorsium Judi dan Tambang Ilegal

Hukum | 22 September 2022, 05:15 WIB
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman mendorong institusi kepolisian daerah (Polda) Sumatera Utata (Sumut) untuk menindak tegas anggota polisi di Polrestabes Medan yang menerima uang suap dari istri bandar narkoba. (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV/ Nurul)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menilai penggunaan jet pribadi Brigjen Hendra Kurniawan saat menemui keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J memiliki irisan dengan konsorsium judi online dan tambang ilegal.

Ketua MAKI Boyamin Saiman menjelaskan, hasil penelusurannya atas penggunaan pesawat jet pribadi memiliki indikasi adanya konflik kepentingan dengan rangkaian dari kasus Ferdy Sambo, seperti konsorsium judi dan tambang ilegal.

Menurutnya, aparat hukum bisa saja menelusuri lebih jauh. Terlebih, rangkaian dugaan adanya pihak yang melindungi konsorsium judi online dan tambang ilegal di tengah kasus Ferdy Sambo sudah banyak beredar di publik.

Baca Juga: Brigjen Hendra ke Jambi Naik Private Jet, Ini Kata Polri Soal Usut Penyedianya

Tak hanya itu, aparat hukum juga bisa menelusuri kepemilikan pesawat dan manifest pesawat saat digunakan pada 11 Juli 2022.

"Gambaran konflik kepentingannya itu sudah ada. Rangkaian kasus ini kan ada konsorsium judi dan terkait tambang ilegal. Itu saja irisannya, mana salah satu," ujar Boyamin di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (21/9/2022).

Boyamin menambahkan hasil penelusurannya, usai mencuat pesawat jet pribadi dengan kode penerbangan T7-JAB tersebut akhir-akhir ini sudah menjauh dari Indonesia.

Boyamin juga menemukan data pesawat tersebut pernah dipakai oleh menteri di Kabinet Indonesia Maju. Ia memiliki foto saat pesawat mendarat di Aceh dan di Purwokerto. 

Baca Juga: Brigjen Hendra Pakai Private Jet saat Temui Keluarga Brigadir J, Difasilitasi Bandar Judi?

Menurutnya, pesawat jet tersebut diduga dimiliki perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Utara. Namun, registrasi pesawat bukan di Indonesia, melainkan San Marino.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU