> >

Deretan Fakta Unik nan Nyentrik Megawati yang Jadi Sorotan di HUT ke-75

Sosok | 24 Januari 2022, 06:50 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ternyata memiliki sejumlah fakta atau kisah menarik nan unik. (Sumber: KOMPAS/YUNIADHI AGUNG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baru saja memperingati hari jadinya yang ke-75, Minggu (23/1/2022).

Kali ini, perayaan HUT ke-75 Megawati diisi dengan webinar bertajuk Sikap Hidup Merawat Pertiwi: Panjang Umur Ibu Megawati, yang disiarkan oleh kanal YouTube PDIP, Minggu.

Dalam acara tersebut, terdapat sejumlah fakta unik dan menarik seputar putri Presiden Indonesia pertama Ir Soekarno itu yang terungkap lewat cerita dari beberapa narasumber.

Baca Juga: Sosok Megawati dalam Kacamata 3 Sekjen PDIP: Teguh dan Selalu Taat Konstitusi

1. Jago main bola

Pertama, menurut penurut sang kakak Mohammad Guntur Soekarnoputra, Megawati ternyata jago bermain bola sewaktu masih kecil.

"Mega (sapaan Megawati) itu, begitu-begitu jago main bola, loh! Main bola, panjat pohon, jago dia. Kan banyak yang enggak tahu itu," tutur Guntur.

Guntur ingat betul, saat keluarganya masih tinggal di Istana Negara, ia dan Megawati kerap kali menghabiskan waktu untuk bermain bersama.

"Tahun 1949, Bu Mega jadi seperti teman main saja. Sebagai kakak, saya ngajak dia main," jelasnya, seraya menekankan kemampuan bermain bola Megawati kala itu.

Baca Juga: Semasa Muda Megawati Soekarnoputri Jago Main Bola dan Berorganisasi, Ini Kisahnya dari sang Kakak

2. Gemar berorganisasi

Selanjutnya, semasa kuliah pada 1962-an, Guntur mengungkapkan bahwa Megawati termasuk mahasiswa yang aktif dan mulai berpolitik melalui organisasi kampus.

Megawati tercatat sebagai salah satu aktivis di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sehingga sering kali mengikuti pawai alegoris.

"Dia (Megawati) sering ikut pawai alegoris, pawai unjuk kekuatan. Dia juga sering ikut melakukan urban ke daerah-daerah," cerita Guntur.

Guntur sendiri yang juga merupakan senior Megawati, sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Tim Indoktrinasi Dasar GMNI cabang Bandung.

Baca Juga: Megawati Disebut Pernah Ultimatum akan Pecat Kader yang Hendak Interupsi SBY di Sidang Tahunan

3. Dari pengelola SPBU hingga jadi politikus besar

Meskipun tak dapat menuntaskan pendidikan tingginya di Bandung dan Jakarta, Megawati tak pernah berhenti dalam berusaha, termasuk ketika menggeluti dunia politik.

Melansir Kompas.com, singkat ceritanya, dulu Megawati mulai masuk ke dunia politik sejak bertemu dengan Sabam Sirait.

Sebelum itu, Megawati beserta suaminya Taufik Kiemas hanya pengelola SPBU di Jakarta.

Sekitar 1980-an, Sabam mulai mengajak Megawati untuk terjun ke dunia politik, namun berakhir dengan penolakan.

Hingga, Sadam pun berhasil membujuk Megawati melalui suaminya. Pada 1987, Megawati dan adiknya Guruh Soekarnoputra lantas bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Bersama PDI, keduanya kemudian mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPR. Sejak saat itu, popularitas Megawati di dunia politik kian meroket.

Baca Juga: 'Merawat Pertiwi' Jadi Kado DPP PDIP ke Megawati Soekarnoputri yang Ulang Tahun

4. Pernah mendaratkan pesawat Hercules

Masih dari acara yang telah disebutkan di atas, kisah unik Megawati berikutnya berasal dari Mantan Pilot Kepresidenan Agus Sudarya.

Agus menuturkan, sewaktu membawa terbang pesawat Hercules Alpha-1341 dari Bali ke Madiun, Megawati pernah menjadi co-pilot-nya.

Hal itu terjadi ketika pesawat sudah terbang setinggi 1.500 meter di atas permukaan laut dan bermula dari permintaan Megawati sendiri.

"Mas boleh enggak saya duduk di tempat duduk sebelah kanan, (sebagai) co-pilot?" ungkap Agus mengulangi permintaan Megawati.

Menerima permintaan dari Megawati yang pada masa itu menjabat sebagai presiden, maka Agus tak dapat menolaknya.

Akan tetapi, Agus tak pernah menduga bahwa Megawati akan membantunya mengemudikan pesawat Hercules itu hingga mendarat dengan lancar di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.

"Ibu (Megawati jadi co-pilot) sampai landing, dan ibu (ikut) mendaratkan pesawat. Itu kebanggaan sangat tinggi bagi diri saya," jelasnya.

Baca Juga: Megawati Ulang Tahun ke-75: Pengelola SPBU yang Terjun Politik hingga Jadi Presiden Wanita Pertama

5. Sempat ancam pecat kadernya yang hendak interupsi SBY

Terakhir, kisah menarik tentang Megawati disampaikan oleh mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Pramono Anung.

Pramono menyampaikan, ada satu momen di mana Megawati sempat mengeluarkan ancaman berupa pemecatan kepada salah satu anggota DPR dari Fraksi PDIP.

Alasannya, kader PDIP yang dimaksud oleh Megawati itu kedapatan hendak menginterupsi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang menyampaikan pidato nota keuangan di Sidang Paripurna 17 Agustus, sekitar 2005 atau 2006.

"Siapa pun yang melakukan interupsi kepada presiden, saya akan pecat pada saat itu juga," kata Pramono menirukan pernyataan dari Megawati saat itu.

"Kenapa itu dilakukan, karena beliau menjaga marwah konstitusi. Jadi kita boleh berbeda pendapat, kita boleh berseberangan, tetapi kita harus taat, patuh, tunduk pada konstitusi," tambahnya.

 

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU