> >

Deretan Fakta Unik nan Nyentrik Megawati yang Jadi Sorotan di HUT ke-75

Sosok | 24 Januari 2022, 06:50 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ternyata memiliki sejumlah fakta atau kisah menarik nan unik. (Sumber: KOMPAS/YUNIADHI AGUNG)

Sekitar 1980-an, Sabam mulai mengajak Megawati untuk terjun ke dunia politik, namun berakhir dengan penolakan.

Hingga, Sadam pun berhasil membujuk Megawati melalui suaminya. Pada 1987, Megawati dan adiknya Guruh Soekarnoputra lantas bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Bersama PDI, keduanya kemudian mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPR. Sejak saat itu, popularitas Megawati di dunia politik kian meroket.

Baca Juga: 'Merawat Pertiwi' Jadi Kado DPP PDIP ke Megawati Soekarnoputri yang Ulang Tahun

4. Pernah mendaratkan pesawat Hercules

Masih dari acara yang telah disebutkan di atas, kisah unik Megawati berikutnya berasal dari Mantan Pilot Kepresidenan Agus Sudarya.

Agus menuturkan, sewaktu membawa terbang pesawat Hercules Alpha-1341 dari Bali ke Madiun, Megawati pernah menjadi co-pilot-nya.

Hal itu terjadi ketika pesawat sudah terbang setinggi 1.500 meter di atas permukaan laut dan bermula dari permintaan Megawati sendiri.

"Mas boleh enggak saya duduk di tempat duduk sebelah kanan, (sebagai) co-pilot?" ungkap Agus mengulangi permintaan Megawati.

Menerima permintaan dari Megawati yang pada masa itu menjabat sebagai presiden, maka Agus tak dapat menolaknya.

Akan tetapi, Agus tak pernah menduga bahwa Megawati akan membantunya mengemudikan pesawat Hercules itu hingga mendarat dengan lancar di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur.

"Ibu (Megawati jadi co-pilot) sampai landing, dan ibu (ikut) mendaratkan pesawat. Itu kebanggaan sangat tinggi bagi diri saya," jelasnya.

Baca Juga: Megawati Ulang Tahun ke-75: Pengelola SPBU yang Terjun Politik hingga Jadi Presiden Wanita Pertama

5. Sempat ancam pecat kadernya yang hendak interupsi SBY

Terakhir, kisah menarik tentang Megawati disampaikan oleh mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Pramono Anung.

Pramono menyampaikan, ada satu momen di mana Megawati sempat mengeluarkan ancaman berupa pemecatan kepada salah satu anggota DPR dari Fraksi PDIP.

Alasannya, kader PDIP yang dimaksud oleh Megawati itu kedapatan hendak menginterupsi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang menyampaikan pidato nota keuangan di Sidang Paripurna 17 Agustus, sekitar 2005 atau 2006.

"Siapa pun yang melakukan interupsi kepada presiden, saya akan pecat pada saat itu juga," kata Pramono menirukan pernyataan dari Megawati saat itu.

"Kenapa itu dilakukan, karena beliau menjaga marwah konstitusi. Jadi kita boleh berbeda pendapat, kita boleh berseberangan, tetapi kita harus taat, patuh, tunduk pada konstitusi," tambahnya.

 

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU