> >

Banyak Anak Meninggal Akibat Covid-19, IDI Mohon Pemerintah Percepat Vaksinasi dan Tes Massal

Kesehatan | 21 Juni 2021, 19:46 WIB
Siswa SMP Negeri 6 Jayapura dengan masker di Jayapura, Papua, Senin (13/7/2020). Jumlah pasien Covid-19 pada anak berusia 0-18 tahun melonjak naik. (Sumber: Kompas.com)

Menghadapi hal itu, Pengurus Pusat IDAI menerbitkan imbauan dalam bentuk surat edaran 4197/PP IDAI/VI/2021.

Surat edaran itu antara lain berisi anjuran untuk menghindari perjalanan keluar daerah dan rekomendasi PCR sebagai tes Covid-19 paling akurat.

“Melakukan pendampingan ketat terhadap pembukaan sekolah,” tulis Pengurus Pusat IDAI sebagai poin terakhir rekomendasi dalam surat edaran.

Sejalan dengan itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah mempercepat vaksinasi, tes dan pelacakan kasus Covid-19 pada anak.

“Memohon kepada pemerintah untuk mempercepat vaksinasi massal dan memperluas upaya tracing dan testing pada semua kelompok umur, termasuk anak-anak,” tulis IDI dalam Siaran Pers yang diterima Kompas TV.

Baca Juga: Tren Kasus Positif Covid-19 Anak Bertambah, Dinkes DKI: Hindarkan Anak dari Aktivitas Luar Rumah

IDI juga memohon pada pemerintah untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah.

“Memohon kepada seluruh Pemerintah Daerah khususnya yang daerahnya mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan daerah di sekitarnya untuk menyempurnakan strategi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sebagai upaya memutus rantai penularan serta sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2020 segera mengambil kebijakan emergency dengan pengetatan dan pembatasan mobilitas serta aktivitas warga,” tulis IDI.

Menurut IDI, lockdown ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang dapat menyebabkan faskes dan tenaga kesehatan kewalahan menampung pasien Corona.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU