> >

AHY Tanggapi Polemik Pemecatan Pegawai KPK Lewat Tes Wawasan Kebangsaan: Kebenaran akan Terkuak

Hukum | 31 Mei 2021, 00:40 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY saat menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Senin (23/3/2021). (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dijadikan dasar untuk memberhentikan 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebab, materi dalam proses TWK yang terkuak ke publik dinilai tak berkorelasi dengan isu antikorupsi. Karena itu, ditengarai ada kesewenang-wenangan dalam pelaksanaan tes tersebut.

Terkait hal itu, AHY meyakini bahwa cepat atau lambat kebenaran akan terkuak karena akan mencari jalannya sendiri.

Baca Juga: Jubir KLB Demokrat Deli Serdang: SBY dan AHY Mestinya Minta Maaf ke Jokowi, Yasonna, dan Moeldoko

"Pada akhirnya akan mengetahui, kebenaran akan terkuak. Saya selalu meyakini kebenaran cepat atau lambat akan mencari jalannya sendiri, begitu pula dengan keadilan," kata AHY dalam keterangan resminya pada Minggu (30/5/2021).

Menurut AHY, tidak semestinya hasil TWK menjadi landasan untuk memecat pegawai KPK. Hal ini senada dengan pernyataan Presiden Joko Widodovatau Jokowi setelah KPK mengumumkan ada 75 pegawai yang tidak lolos TWK.

Lebih lanjut, AHY menilai hasil TWK seharusnya bisa dipakai hanya untuk mengetahui karakter atau kepribadian seseorang.

Baca Juga: Sebut TWK Tidak Punya Dasar Hukum, Guru Besar Unpad Minta Pelantikan Pegawai KPK Jadi ASN Dibatalkan

"Saya rasa kalau untuk mengetahui kepribadian seseorang, karakter, dan lain sebagainya wajar-wajar saja," ujar AHY.

"Tapi jangan sampai kemudian menjadikan itu sebagai penentu apakah dia fit atau tidak untuk menjadi petugas di KPK."

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU