> >

Selain Curah Hujan Tinggi, Ini Penyebab Banjir di Kalsel dari Hasil Penyelidikan Bareskrim Polri

Peristiwa | 24 Januari 2021, 23:11 WIB
Rumah-rumah warga di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimatan Selatan tampak terendam banjir, Sabtu (16/1/2021) (Sumber: bnpb.go.id)

JAKARTA, KOMPAS TV - Tim dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah rampung menyelidiki penyebab banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan pihak Bareskrim Polri telah merampungkan penyelidikan.

Baca Juga: Kopaska Berenang Terjang Banjir Kalsel Demi Antar Bantuan

Adapun hasilnya, dalam penyelidikan tersebut berhasil ditarik kesimpulan bahwa penyebab utama banjir di Kalimantan Selatan akibat curah hujan yang tinggi.

“Bareskrim sudah turun tim, ternyata memang kenapa banjirnya itu karena memang faktor curah hujan saat itu sangat tinggi dari BMKG di sana," kata Brigjen Rusdi seperti dikutip dari Tribrata News Polri pada Minggu (24/1/2021).

Selain curah hujan yang tinggi, penyebab lain banjir di Kalsel karena pada saat bersamaan gelombang laut pasang tengah tinggi mencapai 2,5 meter.

Baca Juga: Korban Banjir di Kalsel Masih Krisis Air Bersih

“Memang pada saat itu tinggi gelombang sangat tinggi antara dua sampai dua setengah meter, sehingga itu berpengaruh terhadap arus balik ke daratan. Ini sementara hasil turun lapangan dari Bareskrim," kata Rusdi.

Lebih lanjut, Rusdi menuturkan, sejauh ini pihaknya belum memutuskan langkah selanjutnya seperti memeriksa dinas terkait terkait banjir tersebut.

Sejauh ini, kata Karo Penmas Polri, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah informasi untuk menentukan penyebab banjir tersebut.

“Belum ada tindakan lain," ujar Rusdi.

Baca Juga: Banjir! BPBD Evakuasi Ibu dan Bayi di Jatibening Permai Bekasi

Seperti diketahui, temuan dari hasil penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Polri tersebut sama dengan pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya.

Ketika itu, Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa penyebab banjir besar di Kalimantan Selatan terjadi lantaran curah hujan yang tinggi.

Hal tersebut disampaikan bekas Wali Kota Solo itu ketika mengunjungi lokasi banjir di Kalsel.

Baca Juga: Raffi Ahmad Kirim Bantuan ke Korban Banjir Kalsel Pakai Jet Pribadi Milik "Crazy Rich Malang"

"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota," katanya dikutip dari Antara.

Jokowi juga mengatakan banjir besar yang melanda 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi yang pertama dalam 50 tahun terakhir.

"Hari ini saya meninjau banjir ke Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di provinsi Kalimantan Selatan," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Banjir Merendam 4 Kecamatan di Bekasi

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU