> >

Pelaku Ricuh Demo PA 212, 561 Orang Ditangkap

Peristiwa | 13 Oktober 2020, 20:54 WIB
Massa demo dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) tampak memadati kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). (Sumber: KOMPAS TV)

"Massa cair itu masyarakat yang menonton, mahasiswa dan ada pelajar. Ini ada yang STM, yang kami sebut Anarko," ujar Nana kepada wartawan di kawasan Jalan Raya Thamrin, Selasa (13/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Massa demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja pada hari ini, kata Kapolda, terdapat sekitar 6.000 orang yang terpusat di Bundaran Patung Kuda.

Sebanyak 4.000 orang tergabung dalam massa yang menamakan diri ANAK NKRI. Persaudaraan Alumni 212 termasuk di dalamnya.

Sementara 2.000 orang lainnya, merupakan massa cair. Yang terdiri dari masyarakat yang menonton, mahasiswa, dan pelajar. Pelajar STM inilah yang disebut Kapolda sebagai massa Anarko.

Massa atau kelompok Anarko ini, disebut Nana, memprovokasi. "Anak-anak Anarko inilah yang bermain. Ada sekira 600-an mereka, melakukan upaya provokasi," ungkapnya.

Baca Juga: Sulit Diintip, Gerakan Anarko Sangat Eksklusif di Tanah Air

Pasca Demo Damai Kericuhan Meletus

Demo PA 212 dan ANAK NKRI sejatinya berjalan tertib dan damai. Aparat kepolisian pun sempat menyampaikan terima kasih melalui pengeras suara.

Namun, ada seorang remaja yang ditangkap sekelompok pria. Penangkapan lain juga terjadi di titik-titik lain. Diduga penangkapan tersebut terkait dengan provokator.

Penangkapan itu memicu sekelompok anak muda melemparkan batu ke arah aparat kepolisian yang berjaga. Kelompok anak muda yang masih berusia remaja ini mulai melemparkan batu dan botol ke arah barikade kepolisian.

Polisi, melalui pengeras suara, mengingatkan massa untuk tidak melakukan anarkistis. Bahkan polisi telah mengingatkan bahwa aksi yang sebelumnya berlangsung merupakan aksi damai dan tertib.

"Kami ingatkan aksi ini aksi damai, sudah dilakukan dengan baik dan ditutup dengan damai. Silakan kembali ke rumah masing-masing. Kami ingatkan tak ada yang lakukan pelemparan!" teriak polisi.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU