> >

Sipir Perempuan Israel Diduga Dipaksa Berikan Layanan Seks ke Napi Palestina, Investigasi Dilakukan

Kompas dunia | 27 November 2021, 16:28 WIB
Penjara Gilboa di Israel. Kepolisian Israel menginvestigasi dugaan adanya sipir perempuan Israel yang dipaksa memberikan layanan seks ke napi Palestina. (Sumber: AP Photo/Sebastian Scheiner)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Kepolisian Israel menginvestigasi dugaan adanya sipir perempuan Israel yang dipaksa memberikan layanan seks ke napi Palestina.

Kepolisian menegaskan membuka kembali investigasi atas kasus yang terjadi di penjara Gilboa itu, Kamis (25/11/2021).

Hal itu dilakukan setelah sipir penjara Freddy Ben Sheetrit pada Rabu (24/11/2021), melaporkan adanya pemberian layanan seks dengan paksaan kepada tahanan Palestina oleh para sipir perempuan.

Keputusan itu dibuat seusai Menteri Keamanan Publik Omer Bar Lev mengirimkan surat kepada Jaksa Agung Avichai Mandelblit.

Baca Juga: Warga Afrika Selatan Kesal, Transparansi Ilmiah Temuan Varian Omicron Diganjar Larangan Terbang

Ia merekomendasikan agar kasus tersebut dibuka kembali setelah komite pemerintah memeriksa enam napi yang melarikan diri pada tahun ini diputuskan untuk tak diinvestigasi lebih lanjut,

Menurut Bar Lev, Layanan Penjara Israel (IPS) mengajukan banding ke pengacara negara yang meminta masalah tersebut diselidiki.

“Kami tak bisa mengacuhkan pernyataan seperti itu, yang dibuat oleh petugas senior,” kata pengacara IPS dikutip dari The Jerusalem Post.

“Kami meminta agar pernyataan itu diinvestigasi dengan interogasi yang disetujui dan dengan penuntutan yang disetujui,” tambahnya.

Ben Sheetrit, yang saat insiden terjadi belum menjadi sipir penjara, mengungkapkan adanya pelayanan seks yang diberikan sipir perempuan itu pada pernyataan terkait kaburnya 6 napi Palestina dari Gilboa pada 6 September lalu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Jerusalem Post


TERBARU