> >

Sipir Perempuan Israel Diduga Dipaksa Berikan Layanan Seks ke Napi Palestina, Investigasi Dilakukan

Kompas dunia | 27 November 2021, 16:28 WIB
Penjara Gilboa di Israel. Kepolisian Israel menginvestigasi dugaan adanya sipir perempuan Israel yang dipaksa memberikan layanan seks ke napi Palestina. (Sumber: AP Photo/Sebastian Scheiner)

Sebenarnya insiden pelayanan seksual itu pertama kali dilaporkan ke media pada tiga tahun lalu.

Tetapi staf penjara tak pernah bersaksi mengenainya hingga Rabu lalu.

Salah satu napi Palestina yang dituduh dilayani oleh tiga sipir perempuan adalah anggota Fatah, Muhammed Atallah, yang diadili karena kejahatan seksual Maret lalu.

Sebelum dilakukan pengadilan, Walla melaporkan Kantor Distrik Kejaksaan Utara dikabarkan telah mendekati salah satu perempuan yang mengajukan keluhan.

Baca Juga: Takut Varian Baru Covid-19, Malaysia Berlakukan Larangan Masuk bagi 7 Negara Afrika

Mereka meminta agar perempuan itu tak memberikan kesaksian dan mencapai kesepakatan dengan pihak Atallah.

Atallah dituduh telah meminta sipir perempuan tertentu untuk ditempatkan di sayap tahanannya di Penjara Gilboa.

Ketika itu, ia kemudian diduga melecehkan mereka dan memaksa berhubungan seks dengan mereka.

Tetapi kasus terhadap petugas intelijen Israel, Rani Basha, atas keterlibatannya dalam kasus tersebut, yang saat kejadian ditempatkan di penjara Gilboa, telah ditutup karena kurangnya bukti, tak lama setelah kasus itu dibuka.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Jerusalem Post


TERBARU