> >

Kasus Penembakan Massal di AS Sesungguhnya Tak Pernah Berhenti Karena Pandemi Covid-19

Kompas dunia | 18 April 2021, 04:00 WIB
Sejumlah petugas polisi membawa jenazah seorang korban penembakan massal di fasilitas FedEx di Indianapolis, Amerika Serikat pada Jumat (16/4/2021), (Sumber: AP Photo/Michael Conroy)

NEW YORK, KOMPAS.TV – Bagi sejumlah pihak, insiden penembakan massal di Amerika Serikat (AS) mungkin terhenti selama pandemi Covid-19.

Tapi, sesungguhnya tidak. Insiden penembakan massal itu tak pernah berhenti. Mereka hanya tidak terpublikasikan.

Arsip Kekerasan Senjata (GVA), yang mendefinisikan sebuah penembakan massal sebagai insiden penembakan dengan 4 atau lebih korban luka atau tewas, tidak termasuk pelaku penembakan, mencatat lebih dari 600 kasus serupa sepanjang tahun 2020. Bandingkan dengan tahun sebelumnya, 2019, yang merekam 417 kasus.

Baca Juga: Penembakan Massal di Fasilitas FedEx Indianapolis, Polisi Sebut Pelaku Bunuh Diri Usai Jalankan Aksi

Lokasi penembakan massal di Chicago yang menewaskan dua orang di South Side, Chicago. (Sumber: Chicago Fire Department/Chicago Sun-Times via AP)

Pembantaian lewat penembakan massal itu terus berlanjut hingga tahun 2021, dengan jumlah 147 penembakan massal hingga 16 April. Organisasi nirlaba GVA sendiri telah mencatat 11 kasus pembunuhan massal, yang didefinisikan dengan 4 atau lebih korban tewas, pada tahun 2021.

Baca Juga: Terjadi Lagi Penembakan di South Carolina Amerika Serikat, 5 Orang Tewas, Pelaku Mantan Pemain NFL

Berikut daftar 11 penembakan massal yang terjadi sejak awal tahun 2021 hingga 16 April 2021 yang tercatat menurut versi GVA:

1) Evanston, Illinois, 9 Januari, 5 tewas.

2) Indianapolis, 24 Januari, 5 tewas.

3) Muskogee, Oklahoma, 2 Februari, 6 tewas.

4) Indianapolis, 13 Maret, 4 tewas.

5) Atlanta, 16 Maret, 8 tewas.

6) Boulder, Colorado, 22 Maret, 10 tewas.

7) Essex, Maryland, 28 Maret, 4 tewas.

8) Orange, California, 31 Maret, 4 tewas.

9) Allen, Texas, 3 April, 4 tewas.

10) Rock Hill, Carolina Selatan, 7 April, 4 tewas.

11) Indianapolis, 15 April, 8 tewas.

Baca Juga: Balita Jadi Korban Penembakan di AS, Gubernur California: Mengerikan sekaligus Menyedihkan

Melansir The New York Times pada Sabtu (17/4/2021), konsensus tentang definisi sebuah penembakan massal masih terbilang sedikit, hingga memperumit upaya organisasi-organisai nirlaba dan pemberitaan untuk mendokumentasikan lingkup masalahnya.

Apapun definisinya, penembakan massal ini merupakan masalah yang terus ada di AS. Beberapa insiden penembakan massal masih tak terlupakan bagi khalayak luas lantaran jumlah korban tewas yang begitu banyak, motivasi pelaku, atau faktor lain. Sejumlah kasus penembakan massal juga masih hinggap dalam benak publik kala dikaitkan dengan nama lokasi seperti Columbine, Newton atau Parkland. Tapi, sesungguhnya ada banyak pembunuhan massal yang tak pernah mendapat sorotan luas yang sama.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU