> >

Kasus Penembakan Massal di AS Sesungguhnya Tak Pernah Berhenti Karena Pandemi Covid-19

Kompas dunia | 18 April 2021, 04:00 WIB
Sejumlah petugas polisi membawa jenazah seorang korban penembakan massal di fasilitas FedEx di Indianapolis, Amerika Serikat pada Jumat (16/4/2021), (Sumber: AP Photo/Michael Conroy)

4) Indianapolis, 13 Maret, 4 tewas.

5) Atlanta, 16 Maret, 8 tewas.

6) Boulder, Colorado, 22 Maret, 10 tewas.

7) Essex, Maryland, 28 Maret, 4 tewas.

8) Orange, California, 31 Maret, 4 tewas.

9) Allen, Texas, 3 April, 4 tewas.

10) Rock Hill, Carolina Selatan, 7 April, 4 tewas.

11) Indianapolis, 15 April, 8 tewas.

Baca Juga: Balita Jadi Korban Penembakan di AS, Gubernur California: Mengerikan sekaligus Menyedihkan

Melansir The New York Times pada Sabtu (17/4/2021), konsensus tentang definisi sebuah penembakan massal masih terbilang sedikit, hingga memperumit upaya organisasi-organisai nirlaba dan pemberitaan untuk mendokumentasikan lingkup masalahnya.

Apapun definisinya, penembakan massal ini merupakan masalah yang terus ada di AS. Beberapa insiden penembakan massal masih tak terlupakan bagi khalayak luas lantaran jumlah korban tewas yang begitu banyak, motivasi pelaku, atau faktor lain. Sejumlah kasus penembakan massal juga masih hinggap dalam benak publik kala dikaitkan dengan nama lokasi seperti Columbine, Newton atau Parkland. Tapi, sesungguhnya ada banyak pembunuhan massal yang tak pernah mendapat sorotan luas yang sama.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU