Kompas TV internasional kompas dunia

Balita Jadi Korban Penembakan di AS, Gubernur California: Mengerikan sekaligus Menyedihkan

Kompas.tv - 1 April 2021, 21:00 WIB
balita-jadi-korban-penembakan-di-as-gubernur-california-mengerikan-sekaligus-menyedihkan
Polisi AS bersiaga di luar sebuah gedung yang jadi lokasi penembakan di Kota Orange, California pada 31 Maret 2021. (Sumber: BBC)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

CALIFORNIA, KOMPAS.TV – Tragedi penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) di Jalan Lincoln Avenue, Orange yang dilaporkan menewaskan empat orang, Rabu (31/4/2021) sore waktu setempat atau Kamis pagi WIB.

Dari empat orang korban penembakan itu di antaranya diketahui adalah seorang anak balita.

Dilansir dari BBC, polisi setempat berhasil melumpuhkan tersangka dengan tembakan dan saat ini situasi telah terkendali serta tidak ada ancaman bagi publik.

Tersangka yang terluka tersebut langsung diamankan dan dilarikan ke rumah sakit.

Selain menewaskan 4 orang, menurut media setempat, tragedi ini juga menyebabkan dua orang mengalami luka.

Gubernur California Gavin Newson melalui akun Twitter-nya mengucapkan turut bela sungkawa kepada keluar korban tragedi penembakan ini.

Baca Juga: Empat Orang Tewas dalam Penembakan di California, Termasuk Satu Balita

"Mengerikan sekaligus menyedihkan," tulis Gavin Newson.

"Turut berduka cita kepada pihak keluarga yang terdampak tragedi sore ini," katanya.

Sepanjang Maret 2021, telah terjadi dua kasus penembakan massal di AS.

Pada 16 Maret lalu, sebanyak delapan orang yang sebagian besar keturunan Asia, tewas dalam tragedi penembakan di Atlanta, Georgia.

Kasus selanjutnya, sebanyak 10 orang dibunuh dalam penembakan di suatu supermarket di Negara Bagian Colorado pada 22 Maret.

Presiden Joe Biden telah bertekad untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mengatasi masalah penembakan brutal itu.

Baca Juga: Teror Penembakan di Kantor Presiden Niger Ternyata Terkait Upaya Kudeta

Dia kembali menyerukan larangan penjualan senapan serbu sekaligus mendesak Kongres agar mengesahkan undang-undang pengetatan dalam kepemilikan senjata api.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x