> >

Harga Emas Naik 9,9 Dollar AS karena Ketegangan Geopolitik Ukraina

Ekonomi dan bisnis | 25 Januari 2022, 07:04 WIB
Komoditas emas. (Sumber: Antara )

NEW YORK, KOMPAS.TV - Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Senin (24/1/2022) waktu Amerika Serikat (Selasa pagi WIB), karena aksi jual secara luas di Wall Street dan pasar Eropa. Hal itu terjadi didorong oleh ketegangan geopolitik atas Ukraina, yang meningkatkan daya tarik emas sebagai safe-haven.

Para investor juga bersiap untuk keputusan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve.

Mengutip dari Antara, Selasa (25/1/2022), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 9,9 dollar AS atau 0,54 persen, menjadi ditutup pada 1.841,70 dollar AS per ounce.

Di pasar spot, harga emas juga naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.840,16 dollar AS per ounce.

Baca Juga: Ketegangan Rusia-Ukraina Semakin Tinggi, AS Siagakan 8.500 Tentara

NATO mengatakan pihaknya menempatkan pasukan siaga di Eropa timur, sebagai tanggapan atas peningkatan kekuatan militer Rusia di perbatasan Ukraina. Sementara Presiden AS Joe Biden membahas pengerahan ribuan tentara AS ke Eropa dan Baltik bersama sekutu AS.

"Cerita Ukraina positif untuk emas dan kebijakan Fed, pada akhirnya akan berkembang menjadi sedikit lebih konservatif karena Fed masih percaya banyak hal yang akan bersifat sementara," kata analis pasar senior di broker OANDA Ed Moya.

Tetapi kepala analis pasar CMC Markets Inggris Michael Hewson mengatakan, kebijakan The Fed tidak mungkin memiliki dampak besar pada emas saat ini.

"Karena pasar lebih khawatir tentang apa yang terjadi di Eropa Timur, terutama mengingat kenaikan suku bunga Maret telah diperhitungkan," ujarnya.

Baca Juga: Siap Hadapi Rusia, Jenderal Ukraina: Kami Akan Merobek Mereka dengan Tangan Kosong

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU