> >

8 BUMN Diguyur PMN Rp52 Triliun, Buat Apa Aja Ya?

Bumn | 29 September 2021, 09:01 WIB
Logo Kementerian BUMN (Sumber: Kementerian BUMN)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada 8 BUMN sebesar Rp52 triliun. Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Komisi VI DPR beberapa hari lalu

BUMN yang mendapat guyuran modal dari pemerintah adalah:

1. PT Indonesia Financial Group (IFG) atau PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia sebesar Rp20 triliun untuk mendukung restrukturisasi Jiwasraya

2. PT Hutama Karya sebesar Rp15,2 triliun untuk membantu penyelesaian tugas pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

3. PT Pelabuhan Indonesia III sebesar Rp1,2 triliun untuk penugasan pembangunan Pelabuhan Benoa Bali dan pengembangan Bali Maritim Tourism Hub.

Baca Juga: Disebut BUMN 'Hantu' oleh DPR, Ini Alasan Dibalik Rencana Pembubaran 7 BUMN

4. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebesar Rp470 miliar untuk penugasan pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang kegiatan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo.

5. PT Kawasan Industri Wijayakusuma sebesar Rp977 miliar untuk mendukung pembangunan kawasan industri Batang.

6. PT PAL Indonesia sebesar Rp1,26 triliun untuk penugasan penguasaan teknologi pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan kapal selam.

7. PT Perusahaan Listrik Negara  sebesar Rp5 triliun untuk pembangunan transmisi, gardu induk, dan distribusi listrik masuk desa.

8. PT Waskita Karya Tbk. sebesar Rp 7,9 triliun untuk restrukturisasi serta modal kerja dan investasi jalan tol.

Baca Juga: Karyawan 3 BUMN yang Dibubarkan Gelisah Takut Di-PHK

Menanggapi hal itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, PMN itu diberikan untuk mendukung penugasan ataupun aksi korporasi BUMN tersebut.

Namun dari 8 BUMN yang mendapat PMN tahun ini, mayoritas akan digunakan untuk penugasan.

"PMN IFG untuk restrukturisasi Jiwasraya. Waskita Karya untuk restrukturisasi dan penugasan. Hutama Karya, PLN, PAL, Pelindo III, KIW, dan ITDC untuk penugasan," kata Arya seperti dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (28/9/2021).

Sehingga, indikator keberhasilannya adalah saat BUMN penerima PMN berhasil menyelesaikan penugasannya.

Tahun depan, pemerintah juga akan menyuntik modal ke sejumlah BUMN dengan total mencapai Rp42,9 triliun. Namun, Arya belum mau mengomentari rencana tersebut lebih lanjut.

Baca Juga: Peruri dan Telkom Uji Coba Meterai Elektronik di Bank BUMN

"Kita tunggu pengesahan APBN saja," ujarnya.

5 BUMN calon penerima PMN 2022 adalah:

1. PT Perumnas sebesar Rp1,57 triliun untuk memperbaiki struktur permodalan dan melanjutkan program pengadaan 'Satu Juta Rumah' bagi masyarakat berpenghasilan rendah

2. PLN senilai Rp5 triliun untuk pembangunan transmisi, gardu listrik, dan distribusi listrik desa.

3. Hutama Karya senilai Rp 23,85 triliun + Rp 7,5 triliun untuk penyelesaian konstruksi ruas Jalan Tol Trans Sumatera dengan target tambahan ruas sepanjang 162 kilometer.

4. Waskita Karya sebesar Rp3 triliun untuk penyelesaian ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.

5. Adhi Karya sebesar Rp1,98 triliun untuk pembangunan Tol Solo-Yogya-Kulonprogo dan Yogyakarta-Bawen, serta SPAM Regional Karian-Serpong.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kontan.co.id


TERBARU