> >

Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Rp27 Triliun, Ini Penyebabnya

Ekonomi dan bisnis | 2 September 2021, 09:14 WIB
Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakkarta-Bandung (Sumber: KCIC) 

PT KAI adalah salah satu anggota PSBI bersama beberapa BUMN lainnya. Setelah terindikasi adanya pembengkakan biaya pada September 2020, PSBI pun membenahi manajemen  KCIC dan melakukan efisiensi.

Konsultan yang disewa PSBI menemukan anggaran mana saja yang bisa dipangkas. Sehingga pembengkakan biaya proyek berhasil ditekan dan menjadi 1,9 miliar dollar AS.

"Dengan new management, kami sudah melakukan pergantian manajemen KCIC, dibantu konsultan kami efisiensi alias melakukan cost cutting. Mulai dari efisiensi rencana TOD, pengelolaan stasiun melalui relokasi dan sebagainya," jelas Salusra.

Untuk menutupi kebutuhan biaya proyek, Kementerian BUMN telah mengajukan penambahan penyertaan modal negara (PMN) di tahun 2021 dan 2022 kepada Kementerian Keuangan.

Di tahun ini, KCIC mendapatkan alokasi senilai Rp5 triliun, namun dana tersebut masih belum cair.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU