> >

Pemerintah akan Tambah Anggaran untuk Klaim Perawatan Pasien Covid-19

Ekonomi dan bisnis | 19 Juli 2021, 08:17 WIB
Seorang nakes berjalan di ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor. Indonesia saat ini kekurangan nakes karena kelelahan dan terpapar Covid-19.  (Sumber: Kompas/Kristianto Purnomo)

Baca Juga: Dukung Dunia Usaha, Pemerintah Beri Berbagai Insentif Pajak Sampai Perekonomian Pulih

Tak hanya itu, pemerintah juga akan menambah anggaran bidang kesehatan untuk klaim perawatan pasien Covid-19 yang saat ini anggarannya sudah ada Rp 40 triliun, termasuk untuk tagihan 2020. Tambahan tersebut diberikan untuk mengantisipasi biaya perawatan pasien dan isolasi mandiri.

”Total biaya untuk perawatan pasien akan mencapai Rp 65,9 triliun. Kementerian Kesehatan dan jajarannya juga akan membangun berbagai pusat rumah sakit darurat di dalam mengantisipasi kenaikan,” ujarnya.

Sementara itu, terkait upaya agar serapan anggaran kesehatan semakin optimal, pemerintah akan melibatkan TNI dan Polri untuk pendidtribusian vaksin dan obat-obatan di daerah.

”Mulai pekan depan, TNI/Polri serta bidang BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) akan membantu pelaksanaan vaksinasi di daerah untuk mendorong pelaksanaan vaksinasi bisa mencapai 3 juta dosis per hari,” ujar Sri Mulyani.

Secara total, pemerintah menambah alokasi anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 dari semula Rp 699,43 triliun menjadi Rp 744,75 triliun.

Penambahan anggaran paling tinggi diberikan untuk sektor perlindungan sosial yang dari semula Rp 153,86 triliun menjadi Rp 187,84 triliun, serta di sektor kesehatan dari semula Rp 193,93 triliun menjadi Rp 214,95 triliun.

Baca Juga: Tangani Covid-19, Menkeu Sri Mulyani akan Realokasi Anggaran Sebesar Rp 31 Triliun

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU