> >

Wakil Rektor Unair: Pendidikan Pancasila Penting untuk Lawan Radikalisme Kampus

Advertorial | 4 Mei 2021, 16:31 WIB
Deklarasi Kader Inti Pancasila di Aula Garuda Mukti, Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Minggu (2/5/2021). (Sumber: Dok. BPIP)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebagai agen perubahan, civitas akademika memiliki peran fundamental menangkal praktik radikalisme di lingkungan kampus.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi di Aula Garuda Mukti, Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Minggu (2/5/2021).

Dalam pidatonya, Yudian juga mengingatkan Sumpah Pemuda 1928 merupakan tonggak nasionalisme, menjadi titik transformasi dari era agama atau primordial menjadi kebangsaan hingga lahir kemerdekaan Indonesia.

"Pemuda motor perjuangan. Semua ilmu dari kampus. Bagaimana memaksimalkan semua potensi dari Tuhan," buka Yudian dihadapan para mahasiswa dan peserta daring.

Ia menggambarkan Pancasila sebagai mukjizat bagi bangsa Indonesia setelah Sumpah Pemuda yang telah merintis persatuan.

"Mengapa kita harus tunduk pada Pancasila? Salah satunya konsensus seluruh unsur mendirikan negara dengan musyawarah mufakat," tukas Yudian.

Baca Juga: Hardiknas 2021, Nadiem Makarim Ingin Pelajar Berpegang Teguh pada Falsafah Pancasila

Dalam kesempatan sama, Wakil Rektor Unair Bambang Sektiari Lukiswanto mengenang peristiwa Reformasi 1998. Menurutnya, perjuangan bangsa Indonesia untuk lebih demokratis telah berhasil.

Sayangnya, setelah itu demokratisasi cenderung menjurus liberalisasi.

"Pancasila seakan-akan dilangitkan. Bertahun-tahun dipelajari jadi seolah terhapuskan," ucap Bambang.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU