Surya Paloh & Prabowo Bertemu 5 Jam, Juru Bicara Klaim Pembahasan Seputar Isu Kebangsaan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilu Presiden 2024 masih dua tahun lagi, tapi partai-partai mulai intens menjajaki peluang koalisi.

Meski ada sejumlah nama yang selalu mencuat di setiap survei, masih terlalu dini, untuk memperkirakan partai mana yang bakal berkoalisi dan mengusung calon presiden (capres).

Penjajakan, seperti layaknya calon pasangan yang baru akan jadian.

Itulah yang tampak dari pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Rabu (1/6) lalu.

Tak main-main, pertemuan mereka di Nasdem Tower ini bahkan berlangsung sampai lima jam.

Surya paloh juga sempat bertanya tentang kesiapan Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2024.

Dalam dua tahun kedepan, keduanya mengakui peluang koalisi Nasdem dan Gerindra bisa saja terjadi.

Termasuk membuka kesempatan bagi sejumlah nama lain selain Prabowo.

Apa pun hasil pertemuan antar kedua ketua umum partai politik ini, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan isu kebangsaan dan mengatasi ancaman polarisasi politik jelang pilpres menjadi hal yang utama.

Pertemuan antara Prabowo dan Surya Paloh ini, memang terjadi setelah inisiasi Koalisi Indonesia Bersatu bentukan para Ketua Umum Partai Golkar, PAN, dan PPP pada pertengahan Mei 2022 lalu.

Sabtu (4/6), Koalisi Indonesia Bersatu juga akan menggelar silaturahmi nasional, sekaligus membahas pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Namun, hingga saat ini, analis politik menilai belum ada figur yang bisa menjadi simbol pemersatu partai-partai politik.