Kompas TV video sinau

Mengenal Kanguru Pohon, Satwa Endemik Indonesia yang Jadi Maskot PON Papua XX

Kompas.tv - 5 Oktober 2021, 16:04 WIB
Penulis : Gempita Surya

KOMPAS.TV – Bukan hanya ada di Australia, hewan kanguru ternyata juga ada di Indonesia. Tepatnya di Pulau Papua, ada kanguru yang dinamakan dengan kanguru pohon (Dendrolagus).

Hewan ini merupakan satwa endemik Papua yang menempati hampir 80 persen luas daratan Papua. Papua sendiri memiliki 8 spesies dan 7 sub spesies dari genus Dendrolagus.

Selain itu, kanguru pohon juga dipilih menjadi salah satu maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan nama kangpho. Gelaran PON XX sendiri berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.

Kanguru pohon pertama kali ditemukan di Pegunungan Papua pada tahun 1928, yaitu merupakan subspesies Wondiwoi.

Sempat menghilang dari alam liar selama 90 tahun, kanguru pohon Wondiwoi kembali ditemukan di Papua pada 2018 oleh sekelompok peneliti.

Hewan ini memiliki ukuran tubuh dan kekuatan yang lebih kecil dari kanguru Australia. Kanguru pohon memiliki berat tubuh sekitar 9 hingga 20 kilogram saja, sedangkan kanguru Australia dapat tumbuh hingga 90 kilogram.

Hewan ini juga disebut sebagai kanguru pohon mantel emas (The Golden-Mantled Tree-Kangaroo) karena memiliki dua garis berwarna cokelat emas di punggungnya.

Selain itu, yang membedakan kanguru pohon dari kanguru Australia adalah ukuran tangan dan kaki yang sama panjang, serta kanguru pohon punya ekor yang lebih panjang dari tubuhnya.

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), kanguru pohon mengalami penurunan populasi lebih dari 80 persen selama 30 tahun terakhir.

Hal ini membuat satwa endemik Papua ini menjadi spesies langka yang terancam punah, akibat kerusakan hutan dan perburuan liar yang dihadapi kanguru pohon.

Meski begitu, kanguru pohon sudah masuk satwa yang dilindungi Indonesia dan tertuang pada lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 di bagian daftar jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.

Baca Juga: Lukisan Kanguru Berusia 17.300 Tahun Diidentifikasi Sebagai Lukisan Batu Tertua di Australia

(*)

Grafis: Agus Eko



Sumber : diolah dari berbagai sumber

BERITA LAINNYA



Close Ads x