Kompas TV religi beranda islami

6 Keistimewaan Senin dan Kamis, Hari Pengampunan hingga Baik untuk Berobat

Kompas.tv - 24 Oktober 2022, 07:14 WIB
6-keistimewaan-senin-dan-kamis-hari-pengampunan-hingga-baik-untuk-berobat
Ilustrasi. Keistimewaan hari Senin dan Kamis (Sumber: Grid.id)
Penulis : Dian Nita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam agama Islam, hari Senin dan Kamis ternyata memiliki keistimewaan yang tak boleh terlewatkan.

Selama ini, banyak yang menanggap, kedua hari tersebut sama saja dengan hari-hari lainnya.

Bahkan ada yang tidak menyukai hari Senin karena pada hari itulah banyak yang memulai rutinitas bekerja.

Untuk umat Muslim, hari Senin dan Kamis memang dikenal sebagai hari yang dianjurkan untuk puasa.

Tidak hanya itu, ternyata ada banyak pahala sunah yang bisa dilakukan di dua hari tersebut.

Berikut keistimewaan hari Senin dan Kamis dalam Islam, dikutip dari unida.gontor.ac.id, Senin (24/10/2022).

1. Hari kelahiran, diutus menjadi Rasul dan kematian

Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau lantas menjawab pada hari itu merupakan hari kelahirannya.

Hal itu tercantum dalam hadis Abu Qatadah al-Anshari Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (II/819) Kitaabush Shiyaam.

Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis, Dilengkapi 5 Khasiatnya bagi Tubuh Secara Sains

“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-quran kepadaku pada hari tersebut.”

Abu Bakr dalam hadis sahih Bukhori juga bertanya kepada Aisyah mengenai kapan Rasulullah wafat. Lalu Aisyah menjawab hari Senin.

2. Hari diturunkannya Al-Qur'an

Selain hari kelahiran dan kemarian Rasulullah SAW, hari Senin juga merupakan hari diturunkannya Al-Qur'an.

Hal ini sebagaimana hadis Abu Qatadah al-Anshari Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (II/819) Kitaabush Shiyaam.

“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Alquran kepadaku pada hari tersebut."

3. Dianjurkan puasa

Nabi Muhammad menganjurkan puasa sunah di hari Senin dan Kamis. 

Dalam HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad beliau disebutkan sangat antusias dan bersungguh-sunguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.

Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Nabi mengapa beliau sering puasa Senin dan Kamis.

Lalu Rasuluah bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201).

Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis: Keutamaan dan Hukum Menjalankannya

4. Hari mendapat ampunan

Senin dan Kamis juga merupakan hari yang baik untuk bertaubat dan mendapat pengampunan dari Allah SWT.

Dalam hadis yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)

5. Amal diperiksa

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah SWT dalam setiap pekan sebanyak dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. 

"Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)

6. Hari yang baik untuk berobat

Menurut Nabi, Senin dan Kamis adalah hari-hari yang baik untuk berobat.

Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa karena sesungguhnya pada hari itu Allah menyembuhkan Ayyub dari penyakit”.(Sunan Ibnu Majah: Hasan).




Sumber : gontor.ac.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x