Kompas TV regional sulawesi

Update Gempa Donggala: Lebih dari 3 Ribu Orang Mengungsi, Sebagian Dirikan Tenda Mandiri

Kompas.tv - 10 September 2023, 10:18 WIB
update-gempa-donggala-lebih-dari-3-ribu-orang-mengungsi-sebagian-dirikan-tenda-mandiri
Sejumlah warga berkumpul di teras rumah pada Minggu (10/9/2023) dini hari, usai gempa Donggala, Sulawesi Tengah. (Sumber: BNPB)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

Adapun wilayah yang melaporkan ada guncangan kuat hingga lemah meliputi Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Toli-Toli. Seluruh BPBD di wilayah tersebut pagi ini juga melakukan kaji cepat dan monitoring lanjutan.

BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertangungjawabkan kebenarannya. 

Baca Juga: Gempa Donggala M6,1 Terjadi akibat Aktivitas Sesar Palu Koro, Begini Penjelasan Pakar

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumah masing-masing untuk mengetahui apakah terdapat kerusakan akibat gempa. 

BNPB mengimbau agar masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan untuk segera melapor kepada BPBD atau melalui aparat desa/kelurahan setempat.


Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengungkapkan bahwa kekuatan gempa Donggala yang sebelumnya disiarkan sebesar M6,3 diperbarui menjadi M6,1.

Gempa tersebut, kata Daryono, merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar Palu Koro.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Donggala M6,1 yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro," ungkap Daryono, Sabtu (9/9) malam, melalui media sosial Twitter atau X.

Ia menjelaskan, episenter gempa bumi yang terjadi pada pukul 21.43 WIB atau 22.43 WITA tersebut terletak di koordinat 0,02 derajat Lintang Utara (LU) dan 119,77 derajat Bujur Timur (BT).

"Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km," terangnya.

Ia juga menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Donggala M6,1 memiliki mekanisme pergerakan geser mengiri (sinistral strike-slip).

Meski cukup besar, Daryono menekankan bahwa gempa Donggala tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi M6,1 ini tidak berpotensi tsunami," tulisnya.

 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x