Kompas TV regional papua maluku

Sosok Remaja 15 Tahun yang Tewas Dianiaya Anak Ketua DPRD Ambon: Tak Punya Musuh dan Dikenal Kalem

Kompas.tv - 2 Agustus 2023, 09:25 WIB
sosok-remaja-15-tahun-yang-tewas-dianiaya-anak-ketua-dprd-ambon-tak-punya-musuh-dan-dikenal-kalem
Ilustrasi jenazah tenaga kesehatan yang mengakhiri hidup dengan gantung diri. (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

AMBON, KOMPAS.TV - Remaja berusia 15 tahun berinisial RRS dinyatakan tewas alias meninggal dunia setelah dianiaya oleh anak Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Abdi Toisuta (25).

Diketahui, RRS dianiaya Abdi Toisuta di kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake), Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku pada Minggu (30/7/2023) sekira pukul 21.30 WIT.

Diduga, penganiayaan terhadap RRS itu dipicu ketika korban hampir bersenggolan dengan pelaku Abdi Toisuta di sebuah gang. 

Baca Juga: Polisi Periksa 6 Saksi dan Kantongi Hasil Autopsi Kasus Pemukulan oleh Anak Ketua DPRD Ambon

Karena kejadian itu, pelaku Abdi Toisuta merasa kesal lalu memukul kepala korban RRS sebanyak tiga kali hingga tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.

Pihak keluarga RSS pun sangat terpukul dengan peristiwa kematian korban karena dianiaya oleh pelaku Abdi tersebut.

Sepupu korban bernama Nur membeberkan mengenai sosok RRS selama hidup.

Ia mengatakan bahwa korban merupakan orang yang ramah dan tidak mempunyai musuh.

"Kami sangat terpukul atas kejadian yang merenggut saudara kami, dia sangat ramah dengan semua orang bahkan tidak pernah memiliki musuh," ucap Nur dikutip dari TribunAmbon.

Adapun korban diketahui masih berstatus pelajar yang duduk di bangku kelas 12 Madrasah Aliyah Al Fatah Ambon.

Rasido Sandika, salah seorang teman sekolah korban mengatakan, korban merupakan sosok yang sangat kalem di sekolah, tidak pernah terlibat masalah.

Baca Juga: Ketua DPRD Kota Ambon Ucapkan Duka Cita, Serahkan Kasus yang Dilakukan Sang Anak ke Polisi

"Dia di sekolah dikenal baik, alim dan tidak pernah buat kegaduhan," ujar Rasido.

Adapun peristiwa penganiayaan terhadap RSS terjadi berawal saat korban bersama temannya berinisial MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.



Sumber : TribunAmbon


BERITA LAINNYA



Close Ads x