Kompas TV regional jawa barat

Tukang Bubur yang Ditipu Polisi Rp310 Juta Mengaku Diancam, Bakal Lapor LPSK Minta Perlindungan

Kompas.tv - 19 Juni 2023, 08:25 WIB
tukang-bubur-yang-ditipu-polisi-rp310-juta-mengaku-diancam-bakal-lapor-lpsk-minta-perlindungan
Wahidin bersama Law Firm Harum NS, menggelar pers konfrens di Kota Cirebon pada Sabtu siang (17/6/2023). Mereka menunjukkan bukti dan mengungkapkan fakta fakta dugaan tindakan penipuan yang dilakukan oknum AKP SW, bersama menantunya IPDA D, dan juga Aipda H dan NY. (Sumber: MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

CIREBON, KOMPAS.TV - Seorang tukang bubur bernama Wahidin yang jadi korban penipuan oleh anggota Polri berencana mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Sebab, tukang bubur asal Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, itu mengaku mendapat ancaman terkait kasus penipuan yang menimpanya.

Ancaman yang dialamatkan kepada Wahidin itu yakni agar dirinya tidak melanjutkan perkara penipuan yang menimpanya.

Baca Juga: Setelah 2 Tahun Terkatung-katung, Polisi Tipu Tukang Bubur Rp310 Juta Akhirnya Ditetapkan Tersangka

Demikian rencana Wahidin yang akan mengadu ke LPSK tersebut disampaikan oleh Eka Suryaatmaja yang merupakan kuasa hukumnya.

"Langkah selanjutnya, supaya tidak ada fakta-fakta yang dikaburkan, saya akan berkoordinasi dengan LPSK," kata Eka dikutip dri Kompas.com, Minggu (18/6/2023).

"Karena korban sudah mendapat ancaman, (Wahidin) dibuat tidak nyaman akibat dari melaporkan kasus ini."

Eka mengungkapkan, sejak mencari keadilan atas kasus penipuan yang menimpanya, Wahidin kerap kali mendapat telepon dari nomor tidak dikenal.

Orang yang berada di ujung telpon tersebut, lanjut Eka, meminta Wahidin agar mencabut dan tidak melanjutkan perkara penipuan yang menimpanya.

"Bentuknya telepon, telepon tidak dikenal, ada teror-teror, telpon untuk tidak melanjutkan pengungkapan kasus ini," ujar Eka.

Baca Juga: Cerita Tukang Bubur Ingin Anak Jadi Polisi, Ditipu hingga Rp310 Juta oleh Eks Kapolsek!

Eka menambahkan akibat teror yang dialaminya tersebut, Wahidin merasa terus berada di dalam tekanan, termasuk keluarganya.

Sementara itu, Eka menuturkan, terkait anaknya yang dijanjikan menjadi anggota Polri, dan gagal akibat ditipu, juga masih merasa depresi.

"Saat ini, yang jadi konsentrasi kami adalah masalah anaknya, masih dalam kapasitas depresi. Sejak berita ini dimuat, dia mengingat kembali dan ditanya-tanya," tutur Eka.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x