Kompas TV regional peristiwa

Duduk Perkara Bentrokan di PT GNI Morowali Utara, Tuntutan Ketenagakerjaan Berujung Kematian Pekerja

Kompas.tv - 16 Januari 2023, 08:04 WIB
duduk-perkara-bentrokan-di-pt-gni-morowali-utara-tuntutan-ketenagakerjaan-berujung-kematian-pekerja
Bentrokan yang terjadi di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (15/1/2023), mengakibatkan satu pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA) meninggal dunia. (Sumber: Kompas.tv)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Aksi mogok pekerja PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023) siang dipicu perselisihan dengan perusahaan. 

Sebelumnya, serikat pekerja PT GNI telah beberapa kali mengajukan tuntutan terkait persoalan ketenagakerjaan. Tuntutan ini terutama terkait kesehatan dan keselamatan kerja serta kesejahteraan karyawan. 

Lalu, pekerja juga menuntut PT GNI membuat peraturan perusahaan dan beberapa hal lain.

Belum mencapai kesepakatan, dua pekerja tewas pada Desember 2022 akibat kecelakaan kerja. Keduanya meninggal terbakar diduga akibat ledakan tungku di smelter 2. 

Peristiwa ledakan smelter yang menyebabkan dua orang meregang nyawa itu kian memicu pekerja mendesak perusahaan segera memenuhi tuntutan mereka.

Baca Juga: Buntut Bentrokan di PT GNI Morowali Utara Tewaskan 2 Pekerja, 500 Aparat TNI dan Polri Siaga

Pada Jumat (13/1/2023), pihak perusahaan dimediasi aparat keamanan untuk bertemu dengan perwakilan pekerja. Namun, pertemuan itu belum mencapai titik temu hingga Sabtu. 

Akhirnya, pada Sabtu pagi dan malam, pekerja PT GNI mogok dan berujung bentrokan dengan pekerja asing.

Keributan dimulai saat salah satu pekerja asing menganiaya seorang tenaga kerja lokal. Sebab, sebagian pekerja yang melakukan mogok memaksa pekerja lain untuk ikut dalam aksi mereka.

Penganiayaan itu berbuntut saling lempar batu antara pekerja asing dan lokal. Awalnya, keributan terjadi di lokasi truk jungkit, lalu berpindah ke lokasi smelter 1 dan 2. 

Pada Sabtu malam, saat pergantian pekerja, aksi mogok kembali terjadi sebagai buntut peristiwa siang hari.

Aksi mogok pada malam hari itu kembali memicu keributan. Para pekerja saling lempar dan merusak kendaraan roda dua yang terparkir. 

Baca Juga: Bupati Morowali Utara Kecam Aksi Anarkis di PT GNI

Keributan itu memuncak pada pukul 21.00 Wita saat massa dari arah Desa Bunta menyerang Pos 4 dan merusak serta membakar sejumlah kendaraan.

”Saling serang antarpekerja tak terhindarkan. Keributan baru bisa dilerai dan aparat menguasai keadaan sekitar pukul 02.15 Wita,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, Komisaris Besar Didik Supranoto di Palu, Minggu (15/1/2023) dilansir dari Kompas.id.

Berdasarkan data Polda Sulteng, bentrokan ini menyebabkan dua pekerja meninggal. Nama korban meninggal belum diketahui. 

Akan tetapi, satu orang adalah pekerja lokal dan satu lainnya pekerja asing. Selain itu, sebanyak tujuh kendaraan dan alat berat juga dibakar massa. 

Selain kendaraan, seratus kamar mes pekerja ikut rusak dan dibakar.

Baca Juga: Tewaskan 2 Pekerja, Begini Kronologi Bentrok di PT GNI Morowali Utara

Pihak PT GNI belum memberikan pernyataan terkait tuntutan maupun bentrokan antarkaryawan pada Sabtu kemarin. Namun, berdasarkan surat Nomor 12/Eksternal/HRD/GNI/Site/I/2023 yang dikirimkan kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Morowali Utara, perusahaan mengatakan berkomitmen melaksanakan prosedur K3.

Dalam surat tertanggal 13 Januari yang ditandatangani Head of HR Department PT GNI Muknis Basri Asegaf, perusahaan menyatakan akan melengkapi kebutuhan APD karyawan. 

Soal aturan perusahaan dan juga hak-hak karyawan, pihak perusahaan juga menyatakan akan mematuhi aturan ketenagakerjaan. Beberapa tuntutan lain juga dinyatakan akan diupayakan oleh pihak perusahaan.

Mengenai tuntutan terhadap hak-hak pekerja yang menjadi korban hingga meninggal dunia karena kecelakaan kerja, perusahaan mengatakan telah memenuhi hak mereka bahkan melebihi aturan yang ditetapkan.

Baca Juga: Bentrok di PT GNI Morowali Utara Tewaskan 2 Orang, Polisi: Bukan Permasalahan TKA dan TKI


 




Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x