Kompas TV regional peristiwa

Korban Luka-Luka Tarik Tambang IKA Unhas Jadi 4 Orang, 1 Tewas Terbentur

Kompas.tv - 18 Desember 2022, 19:17 WIB
korban-luka-luka-tarik-tambang-ika-unhas-jadi-4-orang-1-tewas-terbentur
Seorang perempuan di Makassar, Sulawesi Selatan, Masita, meninggal dunia akibat terseret tali dan kepalanya membentur pembatas jalan yang terbuat dari beton. (Sumber: Tangkapan layar)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Sebanyak empat orang menjadi korban dalam acara tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan, Minggu (18/12/2022).

Sementara satu orang meninggal dunia akibat jatuh tertarik tambang dan kepalanya terbentur pada beton pembatas jalan.

Wakil Ketua Pengurus Wilayah IKA Unhas Sulsel Rahmansyah mengatakan peserta tarik tambang yang meninggal dunia bernama Masita. Lalu untuk empat orang yang jadi korban luka-luka telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Kronologi Satu Peserta Tarik Tambang IKA Unhas Makassar Tewas, Panitia: Pegang Tali sambil Selfie

"Satu orang yang meninggal, empat orang peserta lainnya luka-luka dan sudah dirawat di rumah sakit," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Panitia IKA Unhas Sulsel Mursalin mengatakan korban tiba-tiba tertarik saat selfie bersama orang-orang di sekitarnya. Masita diketahui saat itu ber-selfie sembari memegang tali tambang.

"Dia main selfie ibu-ibu ini. Pegang-pegang tali sambil selfie, jadi seakan-akan dia pegangan tali begitu. Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," jelas Mursalin.

Ia melanjutkan korban langsung terjatuh saat terseret tali. Selain itu Mursalin membantah informasi bahwa tali yang digunakan peserta putus atau terlilit di leher korban.

Baca Juga: Satu Orang Meninggal Dunia dalam Acara Tarik Tambang IKA Unhas, Kepalanya Terbentur Pembatas Jalan

"Tidak ada tali putus. Tali besar mana bisa putus. Tidak ada (terlilit di leher). Masa bisa terlilit orang banyak. Saya pegang toa di situ mengimbau warga tidak di sebelah kanan," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa peristiwa tersebut tak ada unsur kesengajaan dan murni kecelakaan.

"Saya siap bersaksi. Saya di TKP. Di ujung sana ada kecamatan Manggala, kecamatan Rappocini. Di ujung tali kecamatan Manggala saya atur baru menyusul Kecamatan Rappocini. Begitu, saya standby di sana," ujarnya.


 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x