Kompas TV regional berita daerah

Rektor Universitas NU Gorontalo Bantah Tuduhan Melakukan Pelecehan Seksual

Kompas.tv - 2 Mei 2024, 09:35 WIB
Penulis : KompasTV Gorontalo

GORONTALO, KOMPAS.TV - Ramai menjadi pemberitaan media, usai dilaporkan sejumlah dosen dan staf di Kampus Universitas Nahdahtul Ulama Gorontalo, atas kasus dugaan pelecehan seksual, kini oknum rektor UNUGo memberikan klarifikasi melalui kuasa hukumnya.

Tim kuasa hukum kepada sejumlah  wartawan, menyatakan bahwa,  tidak benar kliennya melakukan pelecehan seksual sebagaimana yang telah dilaporkan ke Polda Gorontalo.

Rahmat Huwayon, selaku ketua tim kuasa hukum menyebut,laporan sejumlah  dosen dan staf yang diduga menjadi korban pelecehan seksual hanyalah sebuah kesalapahaman yang seharusnya diselesaikan di internal kampus dengan cara kekeluargaan .

Kuasa hukum juga  menyesalkan pemberitaan media selama ini yang dinilai menyudutkan kliennya lantaran tidak pernah meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan, bahkan cenderung menghakimi  sehingga telah memberikan dampak trauma kepada keluarga.

Tim kuasa hukum menyatakan, sangat menghormati proses hukum yang sementara berjalan di Polda Gorontalo. Tim kuasa hukum akan terus mengawal kasus ini bahkan disebutkan, kliennya akan bersikap kooperatif untuk memberikan keterangan kepada penyidik.

Baca Juga: Detik-detik Pelaku Pembunuhan Keluar Kamar Hotel di Bandung Bawa Mayat Wanita di Dalam Koper

Direncanakan, Kamis  2 Mei 2024, tim kuasa hukum akan mendampingi oknum rektor saat memberikan keterangan dihadapan penyidik terkait  laporan di Polda Gorontalo.

Diinformasikan bahwa, saat ini oknum rektor sedang mempersiapkan berkas pengunduran diri dari jabatan rektor  dan segera disampaikan kepada badan penyelenggara dan pelaksana atau BP2 Universitas Nahdatul Ulama Gorontalo  dan pengurus PBNU.

Pengunduran diri ini dilakukan agar persoalan yang sedang terjadi tidak mempengaruhi aktifitas dan demi menjaga nama baik kampus.

 

#dugaankasuspelecehanseksual

#rektorUNUGo

#Rektormembantah

#Gorontalo




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x