Kompas TV regional kriminal

Misteri Kematian Gadis Berseragam SMA dalam Sumur, Polisi: Korban Tolak Cinta Pelaku

Kompas.tv - 17 Desember 2022, 12:18 WIB
misteri-kematian-gadis-berseragam-sma-dalam-sumur-polisi-korban-tolak-cinta-pelaku
Ilustrasi. Polisi mengungkap misteri kematian LSP (17), siswi SMA di Kota Medan, yang ditemukan meninggal di dalam sumur di Desa Serba Jadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (15/12/2022). (Sumber: THINKSTOCK)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

MEDAN, KOMPAS.TV – Polisi mengungkap misteri kematian LSP (17), siswi SMA di Kota Medan, yang ditemukan meninggal di dalam sumur di Desa Serba Jadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (15/12/2022).

LSP masih mengenakan seragam SMA saat jasadnya ditemukan. Identitasnya diketahui setelah salah satu warga, Alex Sitompul, datang ke lokasi dan mengenal ayah LSP yang merupakan rekan kerjanya.

Unit bunuh culik (Buncil) Subdit III Jahtanras Polda Sumatera Utara membekuk Rizky Lewa Al Reza alias Riza (25), terduga pembunuh LSP, hanya sehari setelah jenazah gadis itu ditemukan.

Riza, warga Paya Bakung, Desa Terang Bulan, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, mengaku sakit hati karena LSP menyebutnya cacat dan menolak cintanya.

Baca Juga: Biadab! 7 Pemuda Cekoki Siswi SMA Dengan Miras Lalu Diperkosa di Tengah Hutan

"Iya benar sudah ditangkap oleh tim Buncil, Jahtanras Krimum Polda Sumut. Pelaku tersinggung dan sakit hati karena ucapan korban yang mengatakan cacat dan sumbing," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (16/12/2022), dikutip tribun-medan.com.

Hadi menambahkan, berdasarkan keterangan pelaku, keduanya berkenalan sekitar dua minggu lalu melalui sosial media Facebook.

Mereka kemudian chatting dan memutuskan bertemu pada Kamis (15/12/2022) lalu.

Pada hari yang telah ditentukan, sekitar pukul 10.00 WIB, korban meminta pelaku menjemputnya di rumah temannya di Jalan Pasar Kecil, Sunggal.

Kemudian pelaku datang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna putih dan sempat berkomunikasi soal ciri-cirinya dan sepeda motor yang digunakan.

Keduanya lalu bertemu di masjid dekat rumah temannya dan korban diantar oleh temannya menemui pelaku untuk pertama kalinya.

Mereka kemudian berboncengan dengan sepeda motor, dan pelaku langsung membawanya ke area lokasi kejadian.

Menurut Hadi, di lokasi, pelaku bertanya kepada korban apakah dia mau menjadi kekasihnya, namun korban cuma diam sampai akhirnya mereka pindah ke sumur tempat korban dibuang.

Di lokasi itu, pelaku memegang tangan korban, tetapi korban menepisnya, dan bertanya, "Kenapa pegang-pegang tangan?"

Pelaku pun kembali menanyakan kesediaan korban untuk menerimanya menjadi pacar.

Tetapi, korban tetap tidak mau, diduga karena kondisi fisik pelaku.

Riza yang tersinggung kemudian mengeluarkan tali yang terpasang di jaketnya dan mencekik korban yang berusaha meninggalkannya.

"Korban menjawab ‘Siapa yang mau dengan kau cacat, sumbing dan ngomong aja au...au...auu,’" kata polisi menirukan ucapan korban seperti yang dijelaskan pelaku.

Korban pun terjatuh ke tanah setelah pelaku mencekiknya selama sekitar 10 menit. Pelaku kemudian membuang jasadnya ke sumur, setelah mengambil handphone korban.

Baca Juga: Siswi SMA Jadi Korban Pelaku Eksibisionis

Lalu pelaku pulang ke rumahnya di Jalan Paya Bakung, Kecamatan Sunggal. Ia kemudian mandi, dan berangkat ke rumah pamannya di Binjai.

Pelaku ditangkap Unit Buncil Subdit III Jahtanras Polda Sumatera Utara bersama barang bukti sepeda motor Honda Vario dan handphone korban.


 




Sumber : Tribun-medan.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x