Kompas TV regional peristiwa

2 Nakes yang Lompat ke Jurang Belum Diketahui Nasibnya, Danrem: Kami Sudah Teriaki Tidak Ada Respons

Kompas.tv - 15 September 2021, 18:43 WIB
2-nakes-yang-lompat-ke-jurang-belum-diketahui-nasibnya-danrem-kami-sudah-teriaki-tidak-ada-respons
Kepulan asap yang berasal dari sejumlah bangunan yang dibakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021). (Sumber: Istimewa via Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

PAPUA, KOMPAS.TV - TNI masih terus melakukan pencarian terhadap dua tenaga kesehatan atau nakes yang hingga kini belum ditemukan usai melompat ke jurang di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan alasan pihaknya hingga kini belum bisa mengevakuasi dua nakes yang jatuh ke jurang di Kiwirok tersebut.

Baca Juga: Dokter dan Suster Lompat ke Jurang Saat Puskesmas Diserang KKB, Sempat Ditikam dan Dipukul Besi

Sebab, pihaknya tidak memiliki peralatan yang memadai. Terlebih, dari laporan yang diterimanya, jurang yang dilompati kedua nakes tersebut cukup dalam.

Karena peralatan pendukung tidak ada, kata Brigjen Izak, maka menyulitkan proses evakuasi terhadap dua nakes tersebut.

Brigjen Izak menuturkan, pihaknya sudah meminta bantuan Basarnas meminjam alat untuk proses evakuasi dua nakes yang hingga kini masih hilang itu.

"Kami sudah minta bantuan dan meminjam alat dari Basarnas di Sentani yang dijadwalkan dibawa saat evakuasi korban yang terluka," kata Brigjen Izak Pangemanan pada Rabu (15/9/2021).

Baca Juga: Dua Perawat Korban Penyerangan KKB Papua Sudah Ditemukan, Seorang Mantri Masih Hilang

Izak menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan pencarian dua nakes yang hilang itu pada saat cuaca mendukung.

Izak mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan kondisi kedua nakes tersebut. Pihaknya pun sudah turun langsung ke lokasi untuk mencari korban.

"Belum dipastikan kondisi keduanya, namun saat anggota dan warga ke lokasi dan berteriak tidak ada respons dari keduanya," ucap Brigjen Izak.

Lebih lanjut, Izak menuturkan, proses evakuasi korban KKB akan menggunakan helikopter Caracal milik TNI-AU yang saat ini sudah berada di base ops Lanud Silas Papare di Sentani.

Baca Juga: Dua Tenaga Kesehatan Hilang Usai KKB Bakar Puskesmas di Kiwirok, Diduga Kabur ke Perbukitan

"Dijadwalkan evakuasi yang dilaksanakan pada Kamis (16/9/2021) dengan rute Sentani-Kiwirok-Makodam XVII Cenderawasih," ucap Brigjen Izak.

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah melakukan aksi teror terhadap warga sipil di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Selain merusak sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah dan bank, KKB juga tak segan-segan melukai warga sipil.

Sebanyak empat tenaga kesehatan terdiri atas seorang dokter dan tiga suster menjadi korban penganiayaan KKB.

Baca Juga: KKB Papua Bakar Sejumlah Fasilitas Umum dan Menembak Satu Prajurit TNI

Empat korban tersebut memilih melompat ke jurang saat puskesmas tempat mereka bekerja diserang oleh sekitar 50 orang KKB Papua.

Namun, sebelum memutuskan melompat ke jurang, keempat nakes itu sempat dianiaya KKB.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, dari 4 tenaga kesehatan yang melompat ke jurang, 2 di antaranya sudah ditemukan.

Kedua tenaga kesehatan yang ditemukan selamat itu adalah seorang dokter dan suster. Saat ditemukan kondisi dokter tersebut sudah mengalami patah tangan.

Baca Juga: Kronologi Baku Tembak antara TNI dan KKB Pimpinan Lamek Taplo selama 4 Jam, Prada Ansar Terluka

Namun demikian, patah tangan tersebut bukan karena jatuh setelah melompat ke jurang, melainkan karena dipukul pakai besi oleh KKB sebelum ia melompat.

Sementara seorang suster yang juga ditemukan selamat mengalami luka karena sempat ditikam pakai belati sebelum nekat terjun ke jurang.

"Terus tadi pagi satu suster sudah ketemu, karena dia lompat ke jurang, dia ditikam pakai belati dari belakang," kata Cahyo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).

Cahyo menambahkan, sementara dua suster lainnya yang juga melompat ke jurang saat KKB menyerang hingga kini masih belum ditemukan.

Baca Juga: Respons Serangan KKB, TNI Siaga Penuh di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

"Jadi yang melompat itu ada empat, sudah ketemu dua, yang dua belum," ujar Cahyo.

Cahyo menuturkan, personel gabungan TNI-Polri yang berada di Kiwirok telah berusaha mencari kedua suster yang masih hilang itu.

Namun, usaha tersebut belum membuahkan hasil karena KKB masih terus mengganggu dengan melepaskan tembakan.

"Tadi pagi tim gabungan turun cari tapi mereka ditembaki dari arah bandara," kata Cahyo.

Baca Juga: TNI Tangkap 2 KKB Beserta 5 Senjata Api yang Dilengkapi Pelontar Granat, Berawal dari Perahu Rusak

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x